Giena menangis menyaksikan pertengkaran kedua
orang tuanya. “ hentikan, aku sudah muak dengan semua tingkah lakumu, kau
selalu saja pulang kerja larut malam tapi apa, kau tidak bisa memberikan semua
yang aku mau “ ucap yura dengan penuh amarah seraya mengarahkan ttunjuknya ke
arah wajah suaminya..
“ apa maksudmu (sambil menepis tunjuk istrinya
dari depan wajahnya), kau pikir selama ini aku tidak pernah memberikanmu nafkah
yang cukup untukmu,, itu semua salahmu karena punya gaya hidup yang tinggi “ (
ucap dani,, yang tak lain adalah ayah dari giena).
“ ia semua yang kau beri itu tak pernah cukup
malahan selalu kurng” tegas yura.
“ cukup “ ucap dani.
Dani bertambah murka sehingga tanpa sadar ia hampir menampar wajah ibu
dari anaknya itu, untung saja datanglah jiena yaitu saudari giena.
“ ayah hentikan” ucap jiena ( seraya
menjauhkan tangan ayahnya dari pipi ibunya).
Ditengah pertengkaran hebat itu, datanglah seorang pria tampan
berperawakan tinggi serta berotot dan memakai settelah jas sehingga membuat
penampilannya semakin sempurna.
“ apa yang kau lakukan mengapa kau memarahi
kekasihku” ujar pria misterius itu.
Mendengar perkataan itu semakin menambah tingkat keemosiaannya yang
semula berada di level sedang telah pindah kelevel puncak.
“ kekasih katamu, siapa yang kau maksud itu”
ucap dani sambil sedikit maju dan membuat jarak mereka semakin dekat.
“wanita yang hampir kau tampar itu adalah
kekasihku “ tegas pria misterius itu.
“brengsek kau”kata dani,sambil mengarahkan
tinjunya pada sebuah meja kaca disampingnya.
“ ayah, kau tidak papa” kata jiena ( sambil
memegang tangan ayah tercintanya itu tapi ditepis oleh dani , sehingga membuat
jiena terpental ke lantai, dan dengan cepat yura menolong jiena).
“ apa kau sudah tak waras, ka hampir
mencelakai anakmu” kata yura ( sambil membantu jiera berdiri).
“ apa anakku, apa itu benar???(ujar dani,
sambil tertawa),bukankah hasil dari kau dan dia.
Yura pun meradang lalu menampar wajah suaminya itu, ia ingin
mengulangnya tapi ditahan oleh laki- laki misterius tadi.
“ hahaha... cuuih (suara tawa dani diakhiri
dengan membuang ludahnya kelantai),ah ini semakin elas sekarang kau pergilah
bersama pria itu dan kau akan dapat banyak uang” ujar dani.
“ jika aku pergi maka anakku jug ikut pergi”
tegas yura.
“baiklah jiena giena kalian pilih ibu atau
ayah” tanya dani.
“ dan dengan cepat giena menjawab bahwa uia
akan ikut ibunya karena ia juga memilliki sifat boros seperti ibunya,sehingga
membuatnya haus harta walau masih berusia belia.
“jiena ayo kamu juga ikut ibukan” tanya yura
sambil memegang tangan kecil dan halus jiena.
“pergilah jika kau ingin harta yang
banyak,maka ikutlah bersamanya.
Dengan binggung jiena meatap mata kedua orangtuanya karena mana mungkin
ia harus memilih salah satu dari dua orang yang ia sayangi.
Dengan menatap mata ayahnya jiena pun memutuskan “aku piih ayah”,kata
jiena sambil melepaskan pegangan ibunya dan menghampiri ayahnya.
“tapi sayang”ujar yura.seraya melangkah laju
mendekati jiena.
“sudahlah ibu !(menarik tangan ibunya agar
tidak menghampiri jiena),biarkan anak bodoh ini dan kita pergi saja,,ucap
giena.
“kau sudah mengusirnya berarti ia sekarang
sudah menjadi milikku”ucap pria misterius itu.
Kemudian giena,yura serta lelaki itu pun pergi.
bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar