Selamat Datang Di Blog Saya

Kamis, 26 Desember 2019

Ditindih setan saat tidur


Ditindih setan saat tidur, mungkin sebagian orang pernah merasakannya, yaitu kau sudah bangun tetapi tubuhmu tidak bisa digerakkan bahkan terasa seperti ada yang menindihmu, nafas sesak seperti tercekik.

Tindihan saat tidur bisa saja disebabkan oleh jin. Tapi yang umum adalah bahwa itu bisa dijelaskan secara medis.

Gejala ini disebut sleep Paralysis yaitu Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya.

Sleep paralysis biasanya terjadi pada orang yang sedang dalam kondisi sangat capek, stres, banyak pikiran, punya lingkungan kerja buruk dan sebagainya. Tubuh yang setengah sadar saat mengalami sleep paralysis sering menimbulkan bayangan atau halusinasi makhluk menyeramkan, sehingga sleep paralysis sering dianggap sebagai kejadian mistis.


ketindihan biasanya dialami ketika orang yang sedang tidur dalam fase rapid eye movement (REM), tiba-tiba terbangun. Orang yang tidur dalam fase REM biasanya sedang bermimpi dan otot-otot mereka hampir semuanya lumpuh. Kelumpuhan itu diduga terjadi sebagai bagian dari proses adaptasi evolusi, untuk mencegah manusia bergerak saat sedang tidur.

Meski demikian, hingga saat ini, para ilmuwan belum bisa memastikan mengapa orang yang mengalami ketindihan merasa atau melihat ada mahluk atau figur mengerikan di dekatnya.

Salah satu penjelasan yang masuk akal, seperti yang ditulis Jalal dan rekannya, Vilayanur Ramachandran dalam jurnal Medical Hypotheses, penglihatan itu sebenarnya halusinasi yang merupakan hasil kerja otak untuk menghilangkan kebingungan atau gangguan dalam area otak yang berfungsi menyimpan peta syaraf tubuh.

Penjelasan Jalal itu cocok dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa ada sebuah area otak, yang terletak di lobus parietalis, yang berfungsi untuk menyimpan informasi tetang peta syaraf tubuh. Lobus parietalis terletak di otak bagian atas, dekat ubun-ubun.

Menurut teori Jalal, saat ketindihan lobus parietalis memantau syaraf-syaraf otak yang mengeluarkan perintah agar otot-otot bergerak, tetapi di saat yang sama tidak mendeteksi adanya pergerakan pada tubuh, yang memang sedang lumpuh. Akibatnya terjadi kekacauan informasi tentang citra tubuh dalam lobus parietalis.

Nah, untuk mengatasi kekacauan itu, otak lalu memproyeksikan citra tubuh orang yang mengalami ketindihan itu pada figur atau mahluk yang tampak seperti hantu tersebut.




Ketika tidur, kita mengalami beberapa siklus yang silih berganti antara yaitu NREM (non rapid eye movement) dengan REM (rapid eye movement). Fase NREM sendiri memiliki beberapa tahap, yaitu:

Tahap 1: Pada tahap ini, mata kita tertutup namun kita dapat dengan mudah dibangunkan. Kinerja otak melambat dan jika terbangun pada tahap ini, Quipperian mungkin akan merasakan sensasi aneh seperti terkejut mendadak atau mendengar seseorang memanggil nama kamu. Peristiwa ini dinamakan halusinasi hipnagogik.
Tahap 2: Di tahap ini, kita mulai tertidur, degup jantung melambat dan suhu tubuh menurun. Tubuh kita siap untuk masuk ke tahap tidup pulas.
Tahap 3: Kondisi ketika kita sulit dibangunkan karena sudah tertidur nyenyak. Kalaupun Quipperian terbangun pada tahap ini, kamu mungkin merasa linglung ketika membuka mata dan butuh waktu selama beberapa menit untuk mengembalikan kesadaran kamu atau yang sering kita dengan dengan istilah “mengumpulkan nyawa”.
Masing-masing tahap NREM di atas biasanya terjadi selama 5 hingga 15 menit dan bisa terjadi berulang kali secara bergantian. Selanjutnya, tubuh kita memasuki fase REM. Hal ini biasanya terjadi sekitar menit ke-70 hingga 90 dan terjadi selama 10 menit ketika kita tidur.

Pada tahap ini, kita mengalami tidur yang bermimpi. Fase ini disebut juga sebagai paradoks tidur karena ketika masuk ke dalam tahap REM, aktivitas otak meningkat, mata bergerak cepat, frekuensi pernapasan bertambah, hingga naiknya tekanan darah. Akan tetapi, seluruh otot tubuh menjadi sangat rileks bahkan lumpuh.

Hal inilah yang menyebabkan kita tidak mampu bergerak ketika terbangun dari fase REM setelah mengalami mimpi. Neurotransmitter yang berada di dalam otak dengan sengaja mematikan otot-otot kita – kecuali diafragma – sehingga selain tidak bisa bergerak, kita juga biasanya merasakan sesak napas karena adanya tekanan di dada.

Ketika kita terbangun dari mode REM, sebagian pikiran kita masih bermimpi. Mimpi yang terbawa ke alam nyata inilah yang membuat kita berhalusinasi. Halusinasi tersebut bisa berupa visual, sensorik, maupun audio yang perlahan menghilang seiring dengan berakhirnya kelumpuhan otot.


Beberapa tips cara mengatasi sleep paralysis :

1 Jangan panik.
Saat panik, maka akan semakin sulit bernapas dan bergerak. Tarik napas panjang dan berdoa, karena semua akan baik baik saja.

2 Setelah tenang, walaupun tubuh dalam kondisi tidak bisa digerakkan, kita masih bisa menggerakkan jempol kaki.
Gerakkan jempol kaki perlahan, maka sedikit demi sedikit, tubuh bisa kembali digerakkan.

3 Sebisa mungkin hindari posisi tidur terlentang, karena korban sleep paralysis biasanya dalam posisi terlentang.
Pilih posisi tidur menghadap ke samping

4 Kepalkan Tangan
Cara ini juga bisa pelan-pelan mengendurkan kelumpuhan yang terjadi.

5 Batuk
batuklah beberapa kali untuk melemaskan otot-otot di sekitar leher

6 Segera Bangun
bangunlah pelan-pelan. Cuci wajah dan minumlah beberapa teguk air agar tubuh lebih rileks.


Walaupun sudah dijelaskan bahwa itu adalah gejala medis biasa, namun tidak menutup kemungkinan adanya jin yang masuk ke dalam raga anda pada saat tindihan itu terjadi. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita agar berdoa sebelum tidur. Doa dan bacaan yang dianjurkan Rasulullah menjelang tidur adalah sebagai berikut:

- Doa sebelum tidur agar tidak diganggu jin/setan berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari adalah sbb:[1]

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

- Doa sebelum tidur yang lebih singkat (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):[2]

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا

- Dianjurkan membaca: tasbih (Subhanallah) 33x, tahmid (Alhamdulillah) 33x, takbir (Allahu Akbar) 33x (berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).[3]

- Dianjurkan membaca: Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Sebelum membaca, kumpulkan kedua tangan lalu ditiup, lalu membaca ketiga Surah di atas, setelah itu usapkan kedua tangan pada seluruh badan dimulai dari kepala, wajah, badan bagian depan. Lakukan ini tiga kali. (berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim).[4]

Teks hadits di atas dalam bahasa Arab sbb:

[1]

عَنْ أَبي عُمَارَةَ البراءِ بنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" يَا فُلانُ إِذَا أَوَيْتَ إِلى فِرَاشِكَ فَقُلْ: اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ، فَإِنَّكَ إِنْ مِتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مِتَّ عَلى الْفِطْرَةِ، وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ خَيْراً "، رواه البخاري

[2]

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رضي الله عنه قَالَ :
( كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ )
رواه البخاري 

[3]

وروى الشيخان عن علي رضي الله عنه، أنّ رسول الله - صلّى الله عليه وسلّم - قال له ولفاطمة رضي الله عنها:" إذا أويتما إلى فراشكما أو أخذتما مضاجعكما فكبّرا ثلاثاً وثلاثين، وسبّحا ثلاثاً وثلاثين، واحمدا ثلاثاً وثلاثين "،

[4]

وفي الصّحيحين أنّ النّبي صلّى الله عليه وسلّم:" كان إذا أوى إلى فراشه كلّ ليلة جمع كفّيه، ثمّ نفث فيهما، وقرأ فيهما ( قل هو الله أحد ) و( قل أعوذ بربّ الفلق) و( قل أعوذ بربّ النّاس)، ثمّ مسح بهما ما استطاع من جسده، يبدأ بهما على رأسه، ووجهه، وما أقبل من جسده، يفعل ذلك ثلاث مرّات ". قال أهل اللغة: النّفث: نفخ لطيف بلا ريق

Semoga bermanfaat
----------------------------------------------
Sumber

https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/penyebab-sleep-paralysis/amp/

https://amp.suara.com/tekno/2015/01/19/144352/ini-penjelasan-mengapa-anda-melihat-hantu-saat-ketindihan

https://www.alkhoirot.net/2016/05/tindihan-menurut-islam-dan-medis.html?m=1

https://m.kaskus.co.id/thread/57e9dbdc620881957b8b4569/misteri-tidur-ditindih-setan-ini-dia-penjelasannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar