Selamat Datang Di Blog Saya

Rabu, 30 September 2020

J O M B L O



Bila didefinisikan berdasarkan pengertian anak muda zaman sekarang, maka jomblo adalah bahasa percakapan yang digunakan untuk menyebut orang yang tidak memiliki pasangan atau kekasih.

Penyebab menjomblo

1. Menganggap diri sendiri terlalu sibuk, padahal kamu nggak sibuk-sibuk banget

Masalah utama pada seorang  jomblo hingga sekarang adalah selalu menganggap dirimu sendiri super sibuk, entah sibuk dengan pekerjaan, sekolah ataupun pada kuliah dan khawatir itu akan menganggu siapapun pasanganmu nanti. Dalam artian lain, kamu terlalu takut ada orang yang memasuki duniamu, dunia yang selama ini sudah nyaman kamu jalani sendiri.

Padahal sesibuk apapun kamu, seharusnya kesibukan itu tetap bisa kamu kendalikan dan tak mempersulitmu untuk mendapatkan tambatan hati. Buktinya banyak kan orang sibuk di dunia ini tetapi sudah memiliki pasangan. Kuncinya bukan pada kesibukanmu, tetapi pada kemauanmu sendiri.

Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan kamu malas bersosialisasi. Berpikirlah kalau kamu memiliki banyak waktu luang untuk hal-hal di luar pekerjaan dan sekolahmu. Luangkan waktumu demi mendapatkan sebuah hubungan. Carilah seseorang yang mampu menggetarkan hatimu, yang membuatmu merasa cocok dengan si dia.

2. Terlalu asyik dan nyaman di depan laptop ataupun smartphone hingga  membuatmu malas keluar rumah

Mager alias males gerak menjadi salah satu alasan andalan seseorang yang malas keluar rumah untuk sekadar jalan-jalan ke mall atau nongkrong di kafe bersama teman-teman. Lebih memilih duduk nyaman di dalam kamar atau di berbagai ruangan di rumah sambil main laptop ataupun smartphone untuk sekedar berselancar di medial sosial, mengerjakan pekerjaan kantor, pekerjaan sekolah ataupun movie maraton ditemani camilan.

Sebenarnya nggak masalah sih, kamu punya hak untuk menjalani hidupmu sendiri. Tapi, gimana mau dapat gebetan kalau kamu sendiri nggak mau keluar rumah? Memangnya ada orang yang tiba-tiba datang ke rumah untuk menjadikanmu pacar atau pendamping hidup tanpa mengenalmu lebih dulu? Tentu tidak, kan?

Maka mulai sekarang, sisihkan waktumu untuk keluar rumah. Pergilah ke berbagai tempat yang seru entah bersama teman-temanmu atau sendirian. Bawalah laptopmu beserta pekerjaanmu dan kerjakan di tempat-tempat umum. Nggak cuma pekerjaan kamu yang akan selesai, tetapi perkara kejombloanmu pun bisa diselesaikan dengan bertemu seseorang yang mungkin akan langsung cocok denganmu.

3. Terlalu menikmati waktu sendiri, sampai lupa kalau kamu butuh seseorang yang akan menemani hingga akhir hayat

Me time itu memang penting, tapi kalau sesuai porsinya. Terlalu sering menikmati waktu sendirianmu, bisa membuatmu lupa kalau kamu nggak perlu orang lain lagi untuk menemani. Padahal itu merupakan kebiasaan parah, lho. Ini tentu sangat tidak baik untukmu, karena bagaimanapun kamu nggak bisa hidup sendirian di dunia ini.

Jangan sampai karena terlalu nyaman sendiri, kamu jadi enggan diajak orang lain untuk melakukan berbagai kegiatan. Kamu merasa sudah nggak membutuhkan orang lain. Kalau sudah begitu, kamu jadi sulit terbuka dan enggan menerima kehadiran orang lain yang sebenarnya ingin mendekatimu.

Di awal-awal mungkin ini akan terasa biasa saja untukmu, tapi percaya deh suatu saat kamu akan merasa kesepian. Jadi, ajaklah seseorang untuk masuk dalam setiap waktumu ya.

4. Nggak terlalu peduli dengan penampilanmu

Don’t judge a book by it’s cover. Teori ini memang benar, tapi nggak semua orang melakukan hal seperti itu. Penampilan fisik tentu masih sering dijadikan tolak ukur seseorang untuk mencari tambatan hati. Maka dari itu mulai sekarang rubahlah penampilanmu.

Nggak perlu berpenampilan seperti orang lain, kamu masih bisa menjadi dirimu sendiri kok. Tapi seenggaknya kamu tahu bagaimana cara berpakaian yang pantas dan sesuai dengan dirimu sendiri. Carilah style yang kece dan eye catching tapi tak menghilangkan jati dirimu.

5. Standarmu dalam mencari pasangan terlalu tinggi, sementara kamu nggak sehebat standar yang kamu inginkan

Semua orang boleh menentukan standar dalam mencari tambatan hati, itu wajar dilakukan. Tapi, kamu juga nggak bisa langsung memasang standar tinggi untuk mencari pendamping seperti yang kamu inginkan. Kamu harus realistis sedikit.

Sebelum mengharapkan pasangan yang ganteng, keren, tajir, pintar dan sukses, kamu juga harus lihat kualitas dirimu sendiri. Sejauh mana modal yang kamu miliki agar lawan jenis yang sesuai standar keinginanmu bisa melirikmu. Kalau kualitasmu aja nggak seperti standar lawan jenis yang kamu mau, mana mungkin kamu bisa mendapatkannya? Ingat, jodoh itu adalah cerminan diri kamu.

Kalau ingin mendapatkan jodoh dengan standar yang tinggi, kamu juga harus memperbaiki diri agar mendapatkannya.

6. Kamu belum bisa mencintai diri sendiri, bahkan selalu merendahkan diri

Merasa nggak percaya diri, bahkan selalu merendahkan diri sendiri? Mulai sekarang buang semua pemikiran itu. Kalau kamu nggak cinta sama diri sendiri, terang aja nggak akan ada orang yang berminat mendekatimu. Gimana mungkin ada orang yang bisa mencintaimu, kalau kamu sendiri nggak bisa mencintai dirimu sendiri? Gimana mungkin kamu bisa mendapatkan pendamping, kalau kamu sendiri nggak percaya dengan diri sendiri? Gimana cara mendekatinya kalau rasa percaya diri aja nggak punya?

Mencintai diri sendiri itu penting banget lho. Artinya kamu bisa menghargai diri sendiri, kamu bisa menimbulkan rasa percaya diri. Ingat, nggak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Semua punya kekurangan. Maka dari itu diperlukan pasangan untuk saling melengkapi kekurangan atau kelebihan. Jadi mulai sekarang,  jangan merendahkan diri, cintailah dirimu sendiri dan yakinlah kalau kamu bisa percaya diri. Percaya deh kalau kamu mampu mencintai dirimu sendiri, kamu dengan mudah akan mendapatkan pasangan.

7. Gaya kasih sayang orang tua

Harus diakui bahwa kehidupan sosial kita dimulai dari kasih sayang ayah dan ibu. Menurut pakar psikologi, cara kita berinteraksi di lingkungan sosial pertama kali dipengaruhi oleh interaksi di dalam keluarga di mana itu sudah diciptakan sejak kita terlahir ke dunia ini. Jika kamu telah diurus oleh orang tuamu dengan konsisten dan dukungan emosional, maka kamu akan menjadi pribadi yang percaya diri, mudah percaya dan nyaman dengan keintiman.

Sebaliknya, jika orangtuamu merawatmu secara overprotective dan tidak aktif, maka kamu ada kemungkinan berakhir menjadi orang yang suka menghindari hubungan dan takut akan penolakan alias insecure. Itulah salah satu alasan yang membuatmu single.

8. Adanya "gen jomblo" di dalam dirimu

Di dalam DNA kita, ada hormon yang bernama serotonin. Serotonin ini berfungsi dalam mengatur mood yang membantumu mengatur pola makan, tidur dan pencernaan. Bahkan serotonin mampu mengatur kadar depresi dan kecemasanmu.

Menurut hasil studi terhadap monyet dan tikus, kedua binatang tersebut yang memiliki serotonin rendah memiliki kecenderungan untuk tidak lebih peka secara seksual dan lebih agresif kepada pasangannya. Selain itu juga, mereka yang rendah serotonin juga memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi emosi. Di masyarakat orang-orang tersebut dikenal bersifat dingin, tidak tegas dan tak bersahabat

9. Lebih pintar dan sensitif daripada orang lain

Jika kamu perhatikan terhadap tokoh-tokoh pintar yang melegenda seperti Ludwig van Beethoven, Isaac Newton dan Jean Paul Sartre, sebagian besar dari mereka tersebut tidak menikah alias jomblo seumur hidup. Alasannya mudah, karena mereka terlalu fokus terhadap impiannya.

Menurut Carol Graham, peneliti dari Brooking Institution, mereka yang pintar memiliki kecenderungan untuk selalu menyendiri dan tidak senang jika sedang berada di dalam keramaian, walaupun itu teman-temannya sendiri. Kepintaran mereka juga membuat mereka berpikir dua kali untuk memulai sebuah hubungan karena ada banyaknya pertimbangan. Kamu tidak akan tahu bahwa mereka yang menjomblo sampai tua bahkan bisa memikirkan permasalahan over-population di dunia ini atau bagaimana masa depan anak-anak mereka.

10. menutup diri

 Tanpa disadari, kamu mungkin justru menutup pintu bagi orang-orang yang ingin mendekati mu. Kamu bisa jadi terlalu cuek dan jutek dengan orang lain atau tidak memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan orang-orang di sekitar. Selain itu, bisa jadi ada trauma di masa lalu yang masih membelenggu sehingga membuatmu jadi sosok pribadi yang tertutup dan defensif.

Terlalu menutup diri bisa jadi alasan kenapa masih menjomblo
Misalnya, saat masa kanak-kanak, ada interaksi dan dinamika hubungan interpersonal yang menyakitkan. Jadi, kamu membuat tembok tebal terhadap orang lain yang berdampak negatif pada diri kamu ketika sudah beranjak dewasa. Akibatnya, kamu menjadi orang yang tertutup dan terlalu protektif. Contohnya, jika kamu dibesarkan oleh orangtua atau pengasuh yang bersikap dingin atau cuek, kamu mungkin akan tumbuh dengan tidak mempercayai kasih sayang. Kamu mungkin jadi menaruh curiga terhadap orang-orang yang menunjukkan terlalu banyak kebaikan dan perhatian. Kondisi tersebut yang akhirnya terbawa hingga kamu dewasa, termasuk dalam hal mencari pasangan. 

11. Kamu merupakan sosok yang terlalu pemilih dan menghakimi seseorang. 

Hal tersebut bisa terjadi karena kamu memiliki pengalaman buruk menjalin hubungan di masa lalu, di mana kamu pernah dikecewakan atau ditolak oleh seseorang yang disayangi. Tak ayal apabila banyak perempuan yang belum memiliki pasangan hidup memiliki pemikiran, seperti “Tidak ada laki-laki baik di luar sana” atau “Semua laki-laki baik sudah ada yang punya”. Sedangkan, laki-laki yang belum punya pasangan hidup mungkin memiliki pemikiran “Perempuan hanya memanfaatkan laki-laki”. Kamu mungkin memiliki harapan yang tidak terealisasi dengan pasangan terdahulu sehingga ketika ada orang lain yang berusaha mendekati, kamu pun memiliki pandangan tersebut. Terkadang mengabaikan orang lain yang mendekati tanpa memberi kesempatan bahwa ia bisa saja menjadi pasangan hidup di masa depan 

12. Terjebak dalam rutinitas sehari-hari membuat kamu tak berkesempatan mengenal orang baru

Wajar jika memiliki rutinitas pekerjaan sehari-hari, tetapi melakukan hal yang itu-itu saja malah mungkin menghalangi kamu untuk menemukan orang yang baru. Sebaiknya, jangan jadikan kesibukan sebagai alasan kamu malas untuk bersosialisasi. Cobalah meluangkan banyak waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan demi mendapatkan sebuah hubungan. Jadi, semangatlah mencari seseorang yang mampu menggetarkan hati mu

13. Terjebak dengan trauma masa lalu

Setiap orang tentu memiliki masa lalu, tetapi bukan berarti kamu terjebak terus menerus dalam masa lalu. Masa lalu yang menyakitkan hingga menimbulkan trauma mendalam akhirnya membuat mu enggan membuka hati untuk siapa pun. Kamu jadi takut disakiti dan dikecewakan lagi. Memang tidak mudah untuk move on, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa. Semua tentu ada prosesnya, yang paling penting yakini diri sendiri bahwa kamu bisa melupakan segalanya. Jangan pula memiliki pemikiran bahwa semua orang itu sama. Gagal dalam hubungan percintaan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, seharusnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi kamu di kemudian hari agar tidak salah lagi dalam mencari tambatan hati.

Dampak positif menjomblo

1. Kebebasan 

Ketika kamu jomblo pasti akan merasa namanya kebebasan terutama dalam bergaul agan bisa berteman dengan banyak perempuan bahkan berkencan tanpa ada yang cemburu kamu juga bisa menghabisi waktu dengan siapapun tanpa ada batasan

2. Banyak uang 

Ketika kamu jomblo secara otomatis uang pengeluaranmu sedikit (tergantung juga sih agan nih tipe yg boros atau hemat ) karna kamu tidak memerlukan pengeluaran untuk pasangan ( malu dong punya pacar tapi gk mau keluar uang  ) nah jika kamu jomblo yang sudah berkerja atau memiliki pengahasilan uang yg dihasilkan dapat di tabung untuk masa depan atau diinvestasi kan dalam usaha 

3. Menyalurkan hobi 

Ketika kamu jomblo kamu lebih mempunyai banyak waktu untuk menyalurkan hobi seperti naik gunung, main game, atau hobi lainnya karna jika kamu sudah memiliki pacar, 80% kamu susah buat nyalurin hobi yang disuka karna jika kamu lebih mementingkan hobi dari pada pasanganmu,  pasti tuh hubungan kandas :"kata cewe kamu lebih milih ngelakuin hobi kamu daripada aku yaudah Sekarang kita end" 

4. Hati lebih damai 

Ketika kamu seorang jomblo pasti kamu mempunyai hati yg damai dan tentram karna kamu gak perlu mikirin sakit hati dan rasa cemburu karna move on itu susah,  jadi jangan sampe sakit hati (move on gampang bagi yg punya niat doang )

5. Lebih dekat dengan Tuhan

Ketika kamu jomblo pasti akan dekat dengan tuhan (tapi itu tergantung dari dirimu sendiri )pasti sebagian kamu ada pernah mempertanyakan kepada Tuhan "Tuhan kenapa diri ku masih menjomblo " Semoga aja kamu yang pernah bilang kayak gitu langsung gak jomblo lagi 

Dampak negatif menjomblo

1. Ejekan dari teman

Ketika kamu masih jomblo pasti sebagian sering menjadi bahan ejekan ( yang punya temen resah) saat sedang ngumpul ternyata banyak temenmu yang bawa gebetan parahnya ternyata kamu saja yang tidak  bawa rasanya pasti tak enak karna malu jadi jomblo dan efek nya pengen cabut aja dari tempat nongkrong karna gak pengen di bilang lalat (tapi ada juga yang gak mungkin dia gak punya rasa malu dah di ejek) 

2. Di tanya orang tua 

Ketika kamu seorang jomblo yang sudah cukup umur untuk pacaran namun masih jomblo, pasti sebagian pernah merasakan pertanyaan ini dari orang tua " Nak sampe kapan kamu sendiri terus mama pengen liat kamu punya pacar terus nikah " kalau dah diginiin ama orang tua rasanya gimana gitu rasa malu sama kecewa campur aduk 

3. Kesepian 

Ketika kamu seorang jomblo pasti merasakan kesepian namun buat kamu yang mudah bergaul menjadi jomblo tidak masalah namun bagi sebagian  yang susah bersosialisasi menjadi jomblo akan membuat agan lebih suka sendiri dan itu membuat menjadi kesepian. 

4. Minder

Ketika kamu menjadi jomblo dan di undang untuk menghadiri suatu pernikahan pasti ada sebagian kamu yang minder untuk menghadiri pernikahan tersebut dan mecari berbagai macam alasan untuk tidak hadir di pesta pernikahan Hal ini terjadi karena kebanyakan orang biasanya membawa pasangannya pada suatu pesta pernikahan.

5. Jomblo forever 

Ketika kamu menyandang status jomblo yang cukup lama itu akan membuat hati kamu beku dan berpikir jomblo tuh bahagia, ada sebagian orang yg memilih status jomblo selamanya sampe akhir hidup nya tetap menjomblo ini mungkin dampak negatif dari jomblo yang paling bahaya

Langkah positif yang membuat masa jomblomu lebih bermakna

1. Lebih banyak meluangkan waktu untuk kedua orangtuamu, sebelum meninggalkan mereka untuk menenun kehidupan baru

Dalam masa penantian lajangmu, waktu yang ada sepatutnya digunakan untuk hal-hal yang berguna. Salah satunya adalah untuk kedua orangtuamu. Jangan lupakan mereka. Kelak ketika kamu sudah bertemu dengan sang pujaan hati dan mengawali kehidupan baru dalam bahtera rumah tangga merekalah yang bakal paling kamu rindukan.

2. Stay cool dan tersenyumlah kepada mereka yang sering menjatuhkanmu dengan sindiran-sindiran halusnya
Tersenyumlah kepada mereka yang selalu menyindirmu

Penting banget buat kamu untuk tetap cool menghadapi mereka yang menyindirmu. Tebarkan senyuman tulusmu. Jadikanlah sindiran-sindiran itu sebagai sumber energi yang membuatmu terus maju. Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki sekarang dan terus berusaha yang terbaik

3. Jangan kasih kendor dalam memperjuangkan mimpi-mimpimu. Masa lajangmu itu waktu yang tepat untuk menata masa depan

Mimpi-mimpimu adalah bagian hidupmu yang tak boleh diabaikan. Masa penantianmu seharusnya menjadi penyemangat untuk terus berjuang menggapai mimpi dan harapan-harapan terbesarmu. Kelak, masa-masa ini akan menjadi inspirasi bagi anak-anakmu nanti

4. Terbukalah bagi siapapun yang singgah dalam kehidupanmu, siapa tahu di antara mereka kamu menemukan dia yang didamba

Gunakalah waktumu untuk berelasi. Bertemu dan kenal dengan banyak orang dapat membantumu menemukan perpektif baru, memahami banyak karakter manusia dan siapa tahu menemukan jodoh yang didambakan.

5. Melihat dunia lebih dalam dengan membantu dan menolong sesama

Nah, Sebagai manusia sosial kamu tidak dapat hidup sendiri. Masih ada orang lain yang membutuhkan uluran darimu. Jangan sia-siakan masa lajangmu. Mulailah menolong sesama dengan apa yang ada dan dapat kamu berikan kepada mereka. Percayalah bahwa hal-hal baik yang kamu tularkan kepada sesama akan berbalik kepadamu

6. Mempersiapkan diri dengan belajar dari kehidupan percintaan orang lain. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik?

Ya, salah satu hal penting dalam masa penantianmu adalah bahwa kamu perlu belajar dari mereka yang sudah lebih dulu menjalin suatu hubungan entah yang masih sebatas pacaran atau yang sudah ke jenjang serius. Mungkin kamu bisa belajar dari teman atau kerabatmu. Hal ini akan sangat membnatumu kelak ketika satu saat kamu juga berada dalam posisi mereka. Percayalah bahwa pengalaman adalah guru terbaik yang akan membuat kehidupanmu lebih baik

7. Jangan lupa untuk terus berdoa. Sang Pencipta tahu mana yang pantas mendampingimu dalam suka maupun duka

Masa lajangmu seharusnya membuat kamu lebih dekat kepada Sang Pencipta. Tekunlah berdoa kepadanya. Karena sesungguhnya Dia yang tahu siapa yang terbaik untuk berada disisimu kelak.

Semoga masa lajangmu tidak membuatmu minder. Kelak di waktu yang tepat kamu akan menemukan sosok yang tepat yang akan menemanimu hingga akhir hayat


---------------------------------------
Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/kenapa-saya-jomblo-mungkin-8-hal-ini-jadi-jawabannya

https://www.idntimes.com/science/experiment/amp/abraham-herdyanto/5-alasan-ilmiah-masih-ada-jomblo-di-dunia-1

https://www.google.com/amp/s/www.shopback.co.id/katashopback/kebiasaan-yang-membuatmu-jomblo-hingga-sekarang/amp

https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/56e209ec96bde6e6048b4569/5-hal-dampak-positif-dan-negatif-menjadi-jomblo

https://www.hipwee.com/list/biar-lebih-bermakna-7-langkah-postif-ini-dapat-kamu-lakukan-untuk-menghidupkan-masa-lajangmu/






2 komentar: