Selamat Datang Di Blog Saya

Senin, 24 Februari 2020

Monokrom 4# emosi


Syidiq menulis namanya di papan tulis, kemudian dia memperkenalkan diri. " Baiklah semuanya salam kenal, perkenalkan namaku Syidiq Iskandar, kalian bisa memanggilku Syidiq, dan mohon kerjasama kedepannya, mungkin itu saja dulu, saya tutup wassalamu'alaikum wr WB." Kata Syidiq mengakhiri perkenalannya

" ibu rasa cukup pengenalannya, semoga kalian bisa akrab dan berteman dengan Syidiq, baiklah syidiq silahkan kamu duduk dibangku kosong di sana (sambil menunjuk bangku kosong paling belakang sebelah Zain)" kata  buk yeni

" tunggu dulu buk" Zain menyanggah sambil mengangkat tangan.

"bukankah itu bangkunya Nissa, kenapa dia harus disitu" kata Zain

"Ibu tau Zain, saat ini kan Nissa sedang sakit, belum bisa sekolah jadi untuk sementara biarkan sidik duduk dibangkunya Nissa, nanti setelah istirahat biar Syidiq mengambil bangku digudang" tegas buk Yeni

"Tapi buk".. belum sempat Zain menyanggah 

"Tidak ada tapi-tapian, Syidiq cepat duduk disana, dan kita akan lanjutkan pelajarannya" tegas buk Yeni

"Buk " kata Melisa sambil mengangkat tangan, 

"Ya ada Mel?" Tanya buk yeni

" Nanti biar saya temani Syidiq ke gudang ngambil bangku , sambil ngajak dia berkeliling ke sekolah ini " kata Melisa


"Ya boleh juga , tapi sekarang fokuslah ke pelajaran, dan kau Syidiq (menunjuk sidik yang tengah berjalan menuju bangku kosong ) tolong di ingatkan bila Melisa lupa" kata buk Yeni kemudian buk Yeni berdiri kepapan tulis, menulis ringkasan materi.

"apa- apaan kau ini ?" Zain berbisik kepada Melisa


"Memberi bantuan" jawab Melisa santai

Sebelum duduk dibangku tersebut Syidiq menemui Melisa ke bangkunya karna searah 

"Terimakasih " kata Syidiq

"Apa kau ingat aku, bagaimana, apa kau sudah mendapat banyak teman?" tanya melisa


Syidiq tersenyum seakan tau sesuatu " tentu tapi masih kurang" jawab nya

Setelah itu Syidiq melangkah kearah bangku zain, 
Meletakkan surat (yang dijatuhkan di jembatan tadi) diatas meja Zain, bukankah ini untukmu, bacalah!" Kata Syidiq, lalu duduk dibangku kosong.


"Kau" kata Zain melihat Syidiq

Kemudian Zain berdiri hendak keluar " buk permisi keluar ke UKS" kata Zain

"Eh, tidak bisa, bukankah pelajaran baru saja dimulai" kata buk Yeni

" Tapi buk tubuhku rasanya tidak enak, butuh istirahat sebentar" jawab Zain santai

"Jangan cari alasan, bukankah kau tadi baik2 saja, nanti ibu buat kamu Alfa Lo" kata buk Yeni

" Terserah ibulah, kalau tak percaya, lihatlah aku nanti di UKS " jawab Zain kemudian dia keluar ruangan kelas


Buk Yeni terlihat kesal namun masih bisa bersabar kemudian dia melanjutkan menulis materi di papan tulis

"kenapa dia itu?" Fikir Syidiq

Syidiq hanya diam dan memperhatikan buk Yeni yg sedang mengajar , dia juga melihat keadaan sekitar dilihatnya teman sekelasnya banyak yang tidak fokus belajar,ngemil permen karet, makan kuaci, ada yang masih bermain kartu, bergosip dengan teman sebelahan menggunakan buku catatan, bahkan Melisa yang dikiranya menulis dan memperhatikan ternyata mengisi buku TTS , ada juga siswa cewek mendengar musik pakai earphone, karena siswa cewek disekolah itu memakai jilbab bagi yg muslim, "sepertinya aku masuk kekelas yang salah" fikirnya

Saat memasuki ruangan UKS 

"Maaf buk  seperti aku butuh istirahat" kata Zain kepada perawat sekolah

"Oh kamu lagi Zain, kenapa tubuhmu, apa semalam kau begadang lagi? (Buk Teti) Tanya perawat sekolah 

"Iya buk, jadi biarkan aku istirahat sebentar disini "

"Tentu sebelum itu biar ibuk periksa dulu" jawab buk Teti

"Tidak perlu buk aku cuma butuh istirahat dan tidur" jawab Zain lalu dia menuju kasur UKS dan menutup layar

"Dasar kau Zain ini bukan hotel, berhentilah begadang dan aturlah pola hidup sehat, dan jangan kau sia-siakan waktu sekolah mu" kata buk Teti memberi nasehat kepada Zain 


Sementara itu Zain yang berbaring di ruangan yg ditutupi tirai itu hanya mendengarkan perkataan buk teti, ia termenung sejenak kemudian dia mengambil surat dikantong baju dan membacanya ':

~ Untuk kak Zain yang kucintai

Sebelumnya aku ucapkan terimakasih padamu yang telah beberapa kali menyelamatkan ku dan menghapus air mataku

Perbuatan baikmu itu perlahan membuatku simpati dan mulai menyukai mu, akupun semakin penasaran terhadap mu

Hingga pada suatu hari kubulatkan tekadku untuk menembak mu, namun kakak menolak ku

Akupun bersedih namun tidak putus asa untuk mendapatkan mu, karena kupikir suatu waktu nanti kau pasti akan luluh dan menerima cinta ku,

Karena itulah aku selalu menembak,  mengatakan cinta padamu, dan memaksamu menerima cintaku berkali-kali saat ada kesempatan

Lalu kakak mulai menghindari ku , maafkan aku mgkin karena sifat ku yg membuatmu begini

Jadi maaf kan aku kak, aku tak akan memaksamu lagi, aku hanya ingin berteman seperti saat kita pertama kali kita bertemu dulu

Aku mohon bertemanlah denganku, tak apa jika aku tidak menjadi pacarmu 

Aku hanya ingin dekat dengan mu

Dari ku Lyla~

"ya ampun, apa-apaan ini" fikir Zain

Bersambung...

2 komentar: