Selasa, 10 Desember 2019
Monokrom #1 kesadaran
Dalam gudang yang tak terpakai, sidik sedang diikat dengan rantai dengan tubuh penuh memar, lebam dan berdarah, pakkkkk Manto anggota geng beni menendang perut sidik sampai tersungkur jatuh kelantai, Manto lalu menarik rambut sidik, "bangun kau bangsat, mana kesombongan mu tadi"ujar Manto sambil menarik rambut sidik hingga kepalanya terangkat, lalu Manto menatap wajah sidik dengan tatapan kesal, " membosankan " ujarnya.
Dengan tertatih-tatih sidik meludahi Manto dan sedikit tersenyum, Manto pun makin geram lalu membenturkan kepala sidik kelantai" brengsek!!"ujar nya,,,
"Sudahlah apa kau puas sekarang" beni Ketua geng menghentikan manto, Manto lalu menghampiri beni yang sedang duduk diatas drum dipojokan sambil merokok, "katamu mereka akan datang, tapi mana,!, Sdah bosan kita disini," ujar Manto kepada beni
"Tunggulah sebentar lagi, aku yakin mereka pasti datang,, tidak mungkin mereka membiarkan teman mereka mati ditangan" balas beni, "baiklah aku yakin dengan kata mu"balas Manto. "Kau sangat tak sabaran Manto, seperti nya kau sangat bernafsu sekali?" Tanya Herman, "tentu saja aku sudah tak sabar menghajar mereka semua, anggota lain hanya melihat dan sibuk dengan urusannya sendiri ada yang merokok, minum, bermain ponsel, dsb.
" Lalu bagaimana dengan dia(sidik)?" Tanya rodi, "biar kan saja seperti itu sampai temannya datang"tegas beni, "seandainya sekampung temannya datang gimana?"tanya Antok, "apa kalian takut!!, Bukankah kita ini geng terkuat didaerah ini" tegas beni, "kau benar ben, berapapun orangnya pasti kita kalahkan" Yanto menyahut sambil bermain ponsel.
"Kalian berisik sekali, percuma kalian menyiksaku mereka pasti tak akan datang" ujar sidik sambil merintih sakit,
"Masih besar mulut kau ya" kata Manto
Lalu Manto kearah sidik yang tertungkup dilantai dengan tangan terikat rantai, bersiap untuk menghajar nya,,,
Tiba-tiba,,tok tok tok bruaaak suara pintu gudang terbuka didobrak oleh seseorang, dengan santainya seorang tersebut masuk ke gudang dengan memegang sebatang pipa besi "wah-wah seperti nya aku terlambat" kata Zain sambil membuang pipa besi dan mulai menghajar geng beni dengan tangan kosong, pakkkk,blukkkg,pakkk, satu persatu anggota geng dijatuhkan, "kau jangan meremehkan ksmi dengan datang seorang diri kesini" kata Manto kesal lalu dia mulai memukul Zain, namun setiap pukulan Manto mudah dielak Zain dan akhirnya Manto tumbang kena pukul dan tendangan, lalu anggota geng yg tersisa mengeroyok Zain sepertinya mereka bukanlah tandingan Zain, terbukti mereka semua jatuh terkapar,,,
"Hebat juga kau, bisa mengalahkan teman-teman ku" kata beni, "berikutnya adalah kau,"jawab Zain tegas,,, "hmmmm majulah_" gertak beni,,,,
Heaaaaaaaaaaaa,,,, pertarungan pun terjadi pakkkblukj pajak blukk, perkelahian mereka berdua berlangsung sengit dan cukup lama, dikarenakan mereka sama-sama kuat,,,
"Hebat juga kau masih bisa bertahan dari ku, tapi akan tumbangkan kau dengan sekali serangan lagi" kata beni sambil terengah-engah, "coba saja"jawab Zain sambil terengah-engah,,
Dengan mengepalkan tinju beni menyerang Zain dengan bertubi-tubi, begitu pun Zain menangkis pukulan dan mekul balik, sampai tinju mereka menyentuh lawan masing masing, mereka mulai kelelahan namun masih baku hantam, sampai akhirnya dimenangkan oleh Zain,,, sebelum terkapar Zain meminta kunci gembok yang merantai tubuh sidik,,
Dengan keadaan lemah setengah sadar Zain membuka ikatan Rantai ditubuh sidik, kemudian Zain menggendong sidik keluar gudang, " terimakasih kau telah menyelamatkan ku"kata sidik perlahan, "sama-sama, jangan pikirkan kita kan teman" balas Zain, "tapi kurasa kita butuh istirahat "jawab beni,, "ya mungkin satu dua hari aku tidak akan sekolah" kata Zain,,, beberapa langkah stelah keluar dari gudang, "maaf dik seperti nya ak sdah tak sanggup lagi,'' kata Zain sambil menurunkan sidik sebelum akhirnya Zain jatuh pingsan, melihat temannya pingsan sidik pun telentang dilantai, "aku juga perlu istirahat"kata sidik
#bersambung.......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menarik, lanjutannya kapan rilis min??
BalasHapusBelum sempat min, lagi nyari inspirasi
BalasHapus