Selamat Datang Di Blog Saya

Kamis, 05 Maret 2020

Berapa lama dapat bertahan

Setiap manusia memiliki batasan, batasan terhadap tubuh dan hidup manusia itu sendiri


Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa oksigen ?

Dalam situasi bertahan hidup mungkin kita akan berfikir kondisi tanpa oksigen ini adalah yang paling jarang terjadi. Apalagi terjadi di alam bebas karena tersesat. Akan tetapi walau jarang bukan berarti situasi tersebut tidak akan kita temui. Situasi tanpa oksigen bisa saja kita hadapi misalnya saja tenggelam saat kita akan menyeberang sungai atau terjatuh kedalam air yang dalam, terjatuh dari perahu dan lain sebagainya. Mungkin bagi yang bisa berenang situasi tersebut tidaklah berbahaya asalkan keadaan sungai itu aman, akan tetapi hal ‘sepele’ tersebut bisa menjadi akhir dari hidup untuk orang yang tidak bisa berenang.

Ataupun kita bisa saja terjebak di dalam ruangan sempit yang minim oksigen, dan yang perlu diingat juga oksigen bisa menipis akibat pembakaran yang kita lakukan didalam ruangan sempit tanpa sirkulasi udara yang lancar diruangan tersebut, karena sebagaimana kita ketahui api selalu membutuhkan oksigen untuk bisa terus menyala.

Dalam kondisi normal tanpa tekanan mungkin kita bisa menahan nafas tanpa kesusahan selama 60 detik bahkan lebih, dan kalau dilatih waktu tersebut bisa lebih lama beberapa kali lipat. Bahkan bisa sampai 20 menit. Jadi walau kondisi normalnya manusia hanya bisa bertahan 3 menit tanpa oksigen dengan latihan kita bisa memperlama waktu tersebut dan tentunya kemampuan itu sangat bermanfaat bagi kita. Sebagai mana kita ketahui oksigen adalah salah satu sumber energy untuk tubuh terutama untuk kerja otak. Oleh karena itu otak adalah organ pertama yang rusak dari ketiadaan oksigen. Dalam kondisi normal ketiadaan oksigen lebih dari 3 menit akan mengakibatkan otak tidak memiliki sumber energy untuk bekerja dan ini akan berakibat fatal bagi tubuh.

Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa perlindungan di cuaca ekstrem ?

Dalam kondisi cuaca atau suhu ekstreme tubuh manusia dalam kondisi normal hanya mampu bertahan lebih kurang 3 jam tanpa perlindungan, dengan kata lain tubuh manusia hanya mampu bertahan 3 jam di luar suhu normalnya sendiri.

Di lingkungan yang sangat ekstrem, misalnya terjebak di antah berantah pegunungan Everest saat badai salju.

Dan cuaca ekstreme bisa berupa dingin ataupun panas. Saat dingin ekstrime kita bisa terserang hippothermia dan pada saat panas kita bisa terserang heatstroke. Dan kondisi ini sangat berbahaya bagi kita.

Maka kemampuan membuat perlindungan saat bertahan hidup menjadi yang utama dan yang paling di preoritaskan daripada kebutuhan yang lain. Mengingat waktu yang tidak terlalu lama untuk kita bisa bertahan dalam cuaca yang ekstrime. Selain itu harus diingat juga pembunuh nomor satu di alam bebas bukan karena kita kehabisan makanan atau minuman tetapi karena hippothermia

Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa air?

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, tubuh manusia juga sebagian besarnya terdiri dari air oleh karena itu air menjadi lebih penting lebih dari makanan terutama dalam situasi survival. Normalnya tubuh manusia hanya bisa bertahan 3 sampai 5 hari tanpa air itupun dengan catatan bukan dalam keadaan dehidrasi.

Tubuh membutuhkannya air untuk hampir setiap proses, termasuk mengatur suhu tubuh. Tanpa air, tubuh tidak dapat berfungsi dengan benar dan akan mulai berhenti bekerja. Efek dehidrasi pun akan datang dengan cepat, terutama dalam kondisi yang sangat panas ketika seseorang berkeringat.

Tubuh menggunakan air untuk menghasilkan keringat yang menguap dan menurunkan suhu tubuh seseorang. Tanpa air, tubuh tidak bisa menghasilkan keringat. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang berbahaya dan memberi tekanan pada cairan dalam tubuh termasuk darah.

Jika ini menyebabkan penurunan volume darah artinya lebih sedikit darah yang bersirkulasi dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah yang dapat menyebabkan ketidaksadaran atau kematian.

Pada saat yang sama, mulut mengering, dan sistem pencernaan melambat. Air membantu tubuh mengeluarkan racun dari sel dan mengeluarkannya melalui urin dan napas. Tanpa air, tubuh tidak dapat melakukan ini secara efisien dan menyebabkan racun menumpuk.

Dalam kondisi cuaca panas, dehidrasi tak bisa dihindari kondisi ini bisa mempersingkat kemampuan kita bertahan tanpa air, bukan lagi 3 hari akan tetapi kita bisa mati hanya dalam hitungan jam saja. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa menjaga suhu tubuh normal terutama saat tak ada sumber air. Sebagaimana kita ketahui tubuh kita selalu mengeluarkan cairan sebagai proses metabolism, bisa dari keringat bahkan saat bernafas sekalipun.

Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa makanan?

Dalam kondisi normal manusia hanya bisa bertahan 3 minggu tanpa makan tetapi tetap mengkonsumsi air. Dan kondisi ini bisa lebih singkat atau bahkan lebih lama tergantung kondisi tubuh. Untuk kondisi tubuh yang kurang baik mungkin hanya bisa bertahan 10-12 hari saja, begitu juga sebaliknya ada manusia yang masih bisa bertahan hidup berbulan-bulan tanpa makan. Berat badan juga sangat berpengaruh disini.

Walau kita masih bisa bertahan 3 minggu tanpa makan, dalam situasi bertahan hidup bukan berarti kita baru mencari sumber makanan di minggu ke-2, ini jelas kesalahan. Karena setelah hari ke-3 saat tubuh tak ada makanan, fungsi otak kita sudah mulai terganggu, fungsi penglihatan juga mulai terganggu, terutama halusinasi. Apalagi ditambah tidak mengkonsumsi air selama itu, jelas ini adalah akhir dari hidup.

Kalau sampai minggu ke 3 kita belum bisa menemukan makanan, setelah tubuh kehabisan cadangan karbohidrat, protein dan terakhir lemak. ini sudah masa kritis karena di minggu ke-3 otot sudah mulai banyak menyusut dan mungkin tak sanggup lagi untuk bergerak. Jelas ini akan sangat menggangu kita karena kita butuh terus bergerak untuk beraktifitas agar bisa terus bertahan hidup.

Setelah 3 minggu tidak makan, tubuh terus mencari sumber protein untuk diubah menjadi bahan bakar. Setelah otot hilang, satu-satunya sumber energi tersisa adalah jaringan dan organ tubuh sebagai penyimpan protein terbesar kedua dalam tubuh. Dengan memecah protein jaringan dan organ tubuh, kita mungkin dapat bertahan hingga tiga minggu atau bahkan sampai 70 hari, tergantung pada apakah kita tetap terhidrasi atau masih memiliki banyak cadangan lemak untuk digunakan sebagai energi.

Namun, pada titik tertentu, sistem kekebalan tubuh akan mulai mati karena kurangnya vitamin dan mineral. Tanpa persediaan vitamin atau mineral, bersamaan dengan “kematian” sistem imun, fungsi tubuh ‘yang tidak perlu’, seperti menstruasi dan libido juga akan berhenti total.

Berapa lama manusia dapat bertahan dibawah reruntuhan?

Dalam kondisi terjebak reruntuhan, Pastinya ada banyak faktor yang mempengaruhi peluang untuk bertahan hidup, mulai dari suplai makan-minum , oksigen, hingga kondisi fisik dan mental manusia.

Tapi, diketahui yang paling lama dapat bertahan dibawah reruntuhan itu adalah 17 hari. Seperti kisah wanita ini.

Kisah tersebut berasal dari seorang wanita yang ditemukan masih hidup di bawah reruntuhan pabrik, 17 hari setelah bangunan tersebut runtuh pada 2013 silam. Selamatnya wanita tersebut setelah petugas mendengar tangisan "Tolong selamatkan saya."

Tak cuma itu, ada juga kisah seorang pria di Haiti yang bisa hidup selama 12 hari setelah gempa mengguncang wilayah tersebut pada tahun 2010 silam.

Kemampuan bertahan hidup saat terjebak reruntuhan bervariasi tergantung banyak faktor. Namun  peluang untuk bertahan hidup dalam 24 jam berkurang antara lain ketika manusia mengalami perdarahan.

Berapa lama manusia dapat bertahan tanpa tidur ?

Para ahli menyarankan agar kita tidur sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Tubuh kita butuh tidur teratur untuk dapat melakukan fungsi fisiologis yang penting, seperti perbaikan otot atau jaringan, memori dan sintesis hormon.

Namun, bagi manusia modern setiap waktu harus selalu produktif. Terkadang mereka mengorbankan waktu tidur untuk bekerja atau bersantai sampai larut malam.

Selain merasakan kantuk parah, tidak tidur lebih dari 3 hari dapat menghambat fungsi otak dalam berpikir, berkonsentrasi, mengingat, memerhatikan sesuatu, dan lain sebagainya. Itu sebabnya, beraktivitas tanpa tidur sama sekali bisa mengacaukan semua kegiatan.

Selain itu, emosi orang yang tidak tidur selama beberapa hari pasti akan kacau balau. Contoh mudahnya,kita akan sangat mudah tersinggung oleh perkataan maupun sikap orang lain, yang sebenarnya terbilang sepele. Tak menutup kemungkinan, beraktivitas tanpa tidur sama sekali bisa membuat kita mengalami depresi, kecemasan, hingga paranoid.

Lebih dari itu, kita mungkin saja mengalami halusinasi yang membuat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Bahkan, kita harus menuai efek jangka panjang jika sering bertahan tidak tidur dalam waktu yang cukup lama.

Ini akan membuat kekebalan tubuh menurun sehingga memperbesar risiko terserang penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, serta gangguan kejiwaan.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health. Hasilnya menemukan bahwa waktu paling lama seseorang dapat hidup tanpa tidur yakni sekitar 264 jam alias 11 hari berturut-turut, jika sampai melebihi batas tersebut memungkikan seseorang tersebut akan meninggal.

Berapa lama manusia dapat bertahan di dalam air ?

Karena manusia tidak bisa bernafas di bawah air seperti ikan, maka kita perlu untuk menahan nafas panjang jika berencana untuk menghabiskan banyak waktu di dalam air.

Kebanyakan orang dalam keadaan kesehatan yang baik hanya bisa menahan napas selama kurang lebih 3 menit saja. Para peneliti percaya bahwa sedikit latihan dapat meningkatkan jumlah waktu cukup sedikit lama.

Seperti dalam ajang The Guinness Book of World Records yang memiliki kategori khusus untuk menahan nafas terlama di bawah air. Pedoman Guinness ini memungkinkan kontestan untuk dapat menghirup oksigen murni selama 30 menit sebelum melakukan praktek menahan nafas di dalam air.

Setelah menghirup oksigen murni, Ricardo Bahia asal Brasil dapat menahan nafas dalam air selama 20 menit 21 detik. Saat ini Ricardo pemegang Guinness World Record yang mampu menahan nafas di air paling lama.

Ketika salah satu peserta Guinness World Record menghirup oksigen murni sebelum menahan naFas. Mereka melakukannya untuk memaksa lebih banyak karbon dioksida dari tubuh mereka sebanyak mungkin.

Maka oksigen ekstra ini juga akan membantu mereka untuk bertahan lama di dalam air tanpa bernafas, sebuah reaksi alami layaknya lumba-lumba dan ikan paus. Tubuh kita secara naluriah akan menghemat oksigen ketika pergi ke bawah air.

Berapa lama manusia dapat bertahan di lautan lepas ?

Salah satu alasan mengapa seseorang bisa terdampar di lautan lepas adalah kecelakaan pesawat. Ternyata tingkat keselamatan seseorang dari kecelakaan pesawat itu sendiri sangatlah besar. Dilansir dari NTSB (National Transportation Safety Board), Amerika, mereka menemukan bahwa tingkat keselamatan tersebut sangatlah tinggi, yakni 95% orang yang mengalami kecelakaan pesawat akan dapat bertahan hidup dari kecelakaan tersebut namun itu tidak melihat apa yang terjadi sesudahnya.

Untuk dapat selamat dari kecelakaan pesawat terbang itu ternyata salah satu yang menentukan adalah pakaian dan sepatu yang dikenakan si penumpang. Sebagai contoh kita tentu tidak dapat berlari dengan baik jika mengenakan sandal flip-flop atau sepatu high-heel. Penentu kedua adalah dimana posisi penumpag duduk, ternyata mereka yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki kemungkinan 40% lebih tinggi untuk selamat dari kecelakaan tersebut.

Untuk dapat selamat dari kecelakaan pesawat itu, seseorang harus tetap tenang khususnya selama 90 detik pertama. Berusahalah untuk keluar dari pesawat secepat mungkin karena mereka yang panik ditemukan kesulitan melepaskan ikat pinggang keamanan mereka.

Ada banyak sekali ancaman yang dapat terjadi saat seseorang terdampar di lautan lepas. Kita tahu bahwa air laut itu asin, oleh karena itu tidaklah memungkinkan seseorang dapat bertahan hidup dengan meminum air laut. Hal itu mengarah ke dehidrasi. Ancaman lain adalah kelaparan, hipotermia karena dinginnya laut, kelelahan, terbakar matahari (heatstroke), dan serangan hiu.

Melihat ancaman-ancaman ini, sebagian besar ancaman tersebut dapat dihindari jika kita terdampar di lautan lepas dengan kapal. Kemungkinan seseorang dapat bertahan hidup di lautan lepas menjadi jauh lebih tinggi jika ia terdampar dengan kapal, namun jika tidak maka harapan kecil yang dapat dilakukan hanyalah menemukan pulau atau diselamatkan sebelum berbagai ancaman di atas terjadi.

Jika terdampar di lautan lepas, memakan daging mentah bukan lagi menjadi pilihan namun keharusan untuk bertahan hidup, Untungnya kebanyakan kura-kura, burung, dan ikan cukup aman untuk dimakan tanpa dimasak. Tentunya hal itu juga tergantung atas kondisi daerah dan musim, apakah tingkat polusi di daerah tersebut tinggi atau tidak.

umumnya suhu tubuh manusia normal adalah sekitar 36,1oC-37,2oC, apabila suhu tubuh itu menyentuh 42oC maka heat stroke akan terjadi dan berakibat fatal. Jikapun hal ini tidak terjadi, cuaca panas tersebut akan membuat kita kehilangan banyak air dan mengarah ke dehidrasi yang dapat berakibat buruk jika tidak mendapatkan asupan air selama 1 minggu.

Jika seseorang terdampar tidak disertai dengan kapal, maka kemungkinan selamat menjadi sangat kecil. Namun tetap saja bertahan hidup harus diutamakan, hal itu dapat dilakukan dengan mencari barang-barang sekitar yang dapat dijadikan sandaran atau pegangan untuk menghemat energi. Hal kedua yang dapat dilakukan adalah mencari pulau.

Apabila kedua hal itu tidak memungkinkan, maka kita hanya dapat mengandalkan jaket pelampung dan kemungkinan kita diselamatkan. Dengan jaket pelampung cobalah untuk mempertahankan panas tubuh dengan membentuk sebuah posisi yang dikenal dengan nama HELP (Heat Escape Lessening Posture). Yakni sebuah posisi yang melipatkan kedua kaki mendekati dada. Hal ini untuk mencegah hiportemia karena berada di laut.

Lalu bagaimana dengan situasi terburuk yaitu tidak berpelampung? Usahkanlah membuat tubuh  serelaks mungkin dan jangan bersandar pada punggung karena itu membutuhkan banyak energi. Posisikan diri seperti orang tenggelam dan buat semua tubuh  relaks termasuk kepala  berada di dalam air (dengan mulut tertutup tentunya). Hanya keluarkan kepala jika ingin menghirup udara kembali. Lalu tunggulah regu penyelamat datang menyelamatkan.

Berapa lama manusia dapat bertahan terhadap racun ?

Tanpa disadari beberapa jenis racun bisa ditemui dan pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian yang membuat nyawa melayang dalam hitungan jam karena sulitnya memberikan pertolongan.

Berikut racun yang bisa mematikan.

1. Sianida

Sianida terkadang masih suka digunakan di pertambangan untuk mengekstraksi emas dan perak. Hal ini yang masih menjadi kontroversi terhadap keselamatan pertambangan emas dan perak, karena kebocoran sianida bisa mempengaruhi kesehatan manusia dan makhluk hidup disekitarnya.

Sianida merupakan racun yang berpotensi mematikan, karena zat ini membuat tubuh tidak dapat menggunakan oksigen untuk mempertahankan tubuhnya. Zat ini bisa berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida.

Gas sianida dapat diserap melalui inhalasi (paru-paru), kulit atau ingesti (mulut menuju perut) dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Jika zat ini masuk ke dalam tubuh bisa menghambat kerja enzim, mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Pada dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan oksigen.

2. Arsenik

Zat lain yang juga populer digunakan untuk kejahatan adalah arsenik yang merupakan unsur paling umum ke-20 di kerak bumi. Arsenik terjadi dalam berbagai bentuk, tapi zat ini akan sangat beracun apabila sebagai ion terutama jika bereaksi dengan kandungan sulfur dari enzim tertentu.

Seseorang yang terpapar zat ini dalam dosis yang tidak mematikan, kedepannya dapat menyebabkan keracunan kronis dan karsinogenik (zat penyebab kanker). Karenanya arsenik menjadi perdebatan terhadap keselamatan pekerja di industri yang masih menggunakan arsenik seperti insektisida, ekstraksi bijih timah dan tembaga.

Gejala-gejala keracunan arsenik akut dapat terjadi dalam dua bentuk. Pertama mengakibatkan kelumpuhan parah yang dapat terjadi dalam waktu 1-2 jam dan biasanya sering ditandai dengan tanda-tanda mengigau atau kegilaan. Sedangkan yang kedua dalam gangguan pencernaan seperti mual, sakit kepala, nyeri hebat, muntah dan diare.

Zat arsenik dapat mematikan dengan cara merusak sistem pencernaan orang tersebut sehingga menyebabkan kematian karena shock. Jika berada dalam bentuk unsur, maka arsenik tidak berbahaya. Tapi jika dalam bentuk oksidanya yaitu arsen dioksida, maka bersifat racun yang berbentuk serbuk putih serta larut dalam air.

3. Tetrodoksin

Zat ini biasanya terdapat di dalam ikan puffer (ikan buntal) dan bisa menyebabkan keracunan tetrodotoksin neurotoksin, ikan ini banyak terdapat di Asia terutama di Jepang. Dosis 1-2 gram tetrodoksin murni bisa mematikan dan diperkirakan efeknya melebihi sianida.

Toksin ini akan terkonsentrasi di hati, organ kelamin dan kulit binatang. Selain itu zat ini akan tetap stabil jika terkena suhu tinggi dan larut dalam air.

Zat ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja secara langsung di saluran elektrik natrium yang aktif di jaringan saraf. Karenanya orang yang keracunan zat ini disebabkan oleh kerusakan saraf.

4. Botulisme

Botulisme adalah penyakit infeksi paling berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Racun dari bakteri ini dikenal paling kuat sehingga dilarang penggunaannya sebagai senjata biologis dalam peperangan.

Infeksi racun ini menyebabkan kelumpuhan akut pada kedua sisi saraf tubuh (saraf karnial) dan saraf yang melakukan kontrol otomatis serta kesadaran dalam tubuh, melumpuhkan otot dengan menghambat pelepasan neurotransmitter acetycholine dari saraf.

Selain itu bakteri ini dikenal sebagai bakteri anaerob yaitu dapat bertahan hidup, mereproduksi dirinya sendiri serta menghasilkan racun yang paling mematikan dan efektif pada tingkat oksigen yang sangat rendah. Racun dari bakteri ini akan menyerang sistem saraf dan membuat seseorang meninggal dengan rasa sakitnya.

Berapa lama manusia dapat bertahan di ketinggian ?

Ketinggian berpengaruh pada tubuh dengan menurunkan tekanan oksigen di sel. Karena otak perlu oksigen, maka ini dapat membuat kehilangan kesadaran. Selain itu, orang yang hidup di atas 5000 meter mengalami peluruhan massa otot dan penumpukan cairan di paru dan otak. Naik di atas 7500 meter maka resiko kematian sangat besar.

Para penambang di Chili hidup pada ketinggian 5800 meter, walau begitu, mereka tidak dapat bereproduksi di sana. Sperma tidak dapat terbentuk kecuali bila mereka turun ke ketinggian yang aman.

Lalu bagaimana dengan para pendaki yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia. Everest yang tingginya 8848 meter. Mereka membawa persediaan oksigen. Tanpanya mereka akan mati dalam beberapa jam. Pemegang Rekor paling lama di Puncak Everest adalah Babu Chiri (penduduk asli) yang mampu bertahan 21 jam tahun 1999. Ia bertahan karena keunggulan genetik dan sudah terbiasa hidup di sana. Tanpa bantuan alat bantu tekanan dan oksigen, orang akan mati bila berada di ketinggian 9000 meter

Berapa lama manusia dapat bertahan dari gigitan bisa ular ?

Bisa atau racun ular diketahui sangat berbahaya bagi manusia. Bahkan, jenis ular tertentu bisa menyebabkan kematian jika menggigit manusia hanya dalam waktu beberapa jam.

Ular king kobra dikenal dengan bisa atau racunnya yang sangat mematikan. Bahkan menurut penelitian dari Universitas Michigan, korban manusia bisa berhenti bernapas hanya dalam waktu 30 menit setelah digigit kobra.

Racun ular king kobra disebut neurotoksik yang berbahaya dan menyerang sistem saraf manusia dan sistem peredaran darah serta menghancurkan sel darah merah. Racunnya akan menghalangi komunikasi antar sel saraf yang bisa menyebabkan korban menjadi pusing.

Orang yang terkena gigitan ular ini juga akan mengalami kesulitan bernapas, berbicara, melihat. Otot-otot juga akan melemah beriringan dengan menyebarnya racun di dalam tubuh.

Ular derik atau Acanthophis antarcticus merupakan ular pembunuh pertama di Indonesia Timur, khususnya di Papua.

Jenis racun neurotoksin yang dikeluarkan oleh ular berjuluk death adder itu bisa membunuh manusia dalam waktu satu hari. Korban gigitan ular itu bisa meninggal lebih cepat jika salah penanganan.

World Health Organization (WHO) mencatat terjadi lebih dari 100.000 kematian per tahun di seluruh dunia akibat digigit ular. Maka dari itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan jika kita atau orang yang sedang bersama kita digigit ular.

Berikut beberapa hal yang perlu dicermati:


  • Tetap tenang dan segera pergi atau bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan.
  • Ingatlah bentuk, warna dan ukuran ular yang menggigit.
  • Jika kita adalah orang yang sedang bersama dengan orang yang digigit ular, jangan tinggalkan korban sendirian.
  • Jangan sekali-sekali mengisap bisa ular dari anggota tubuh korban. Selain itu, jangan mengoleskan apa pun pada area yang digigit ular, termasuk bahan kimia, es, maupun benda hangat.
  • Untuk mencegah penyebaran bisa ke area lain tubuh, usahakan agar area yang digigit ular tidak bergerak.
  • Longgarkan pakaian jika memungkinkan.
  • Bebaskan area bekas gigitan dari benda-benda seperti perhiasan atau sepatu.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Keduanya berisiko meningkatkan penyerapan racun ular oleh tubuh.

Pasien yang digigit ular biasanya perlu diobservasi di rumah sakit, setidaknya 24 jam. Hal ini perlu dilakukan karena antiracun ini dapat menyebabkan reaksi alergi parah (anafilaksis) pada beberapa orang. Oleh sebab itu, obat ini hanya dapat diberikan oleh tenaga medis profesional.

Di rumah sakit, korban akan diberikan infus jika tekanan darah turun secara signifikan. Selain itu, pemberian transfusi darah mungkin akan diberikan pada pasien yang kehilangan banyak darah.

Rasa nyeri yang dialami saat masa pemulihan umumnya dapat diredakan dengan mengonsumsi obat pereda sakit. Pada umumnya, orang dewasa yang digigit ular membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan anak-anak yang biasanya cukup membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu dengan pemberian obat antiracun atau serum antibisa ular. Namun, waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis ular yang menggigit.


Semoga bermanfaat 


-------------------------------------
loading...

Sumber

https://www.nadoutdoorlife.com/2017/06/aturan-3-rules-of-threes-dalam-survival.html?m=1

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/efek-pada-tubuh-jika-tidak-makan-minum/amp/

https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4235412/berapa-lama-manusia-bertahan-hidup-di-bawah-reruntuhan

https://m.republika.co.id/amp/prjyza459

https://www.google.com/amp/s/www.indozone.id/amp/75sx3/kira-kira-bisa-bertahan-berapa-lama-ya-manusia-hidup-dibawah-reruntuhan

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/20/125857720/berapa-lama-manusia-bisa-bertahan-tanpa-tidur?page=all

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/lama-waktu-hidup-tanpa-tidur/amp/

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/20/125857720/berapa-lama-manusia-bisa-bertahan-tanpa-tidur?page=all

https://5-besar.blogspot.com/2016/11/5-fakta-batas-hidup-manusia.html?m=1

http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2017/02/27/hati-hati-racun-penyebab-kematian/

https://techno.okezone.com/amp/2016/04/05/56/1354896/tahukah-anda-berapa-lama-manusia-sanggup-tahan-nafas-dalam-air

http://www.tahupedia.com/content/show/405/Berapa-Lamakah-Anda-Dapat-Bertahan-Hidup-Di-Lautan-Lepas

https://amp.ayobandung.com/read/2019/11/26/71243/cara-selamatkan-nyawa-usai-digigit-ular

https://regional.kompas.com/read/2019/07/31/16442431/berapa-lama-korban-gigitan-ular-derik-bertahan-ini-penjelasannya?page=all

https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-3772928/ini-yang-terjadi-pada-tubuh-setelah-digigit-king-kobra

https://www.alodokter.com/jangan-panik-lakukan-hal-ini-jika-digigit-ular

2 komentar:

  1. Gimana tuh rasanya bertahan tanpa tdur 11 hari wkwk,, sehari aja dah pusing2 kepala wkwk

    BalasHapus