malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut. Dengan kata lain Malas adalah merasa berat dalam suatu urusan yang seharusnya tidak perlu merasa berat.
Malas sering dikaitkan dengan dua perilaku, yaitu prokrastinasi (menunda-nunda) dan idleness (berdiam diri tanpa melakukan apa-apa).
Orang yang melakukan prokrastinasi cenderung menunda atau mengerjakan pekerjaan lain yang dirasa lebih mudah daripada pekerjaan utama. Sementara idleness merujuk pada perilaku yang nirfaedah dan mengabaikan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Malas itu menunjukkan menurunnya motivasi. Manusia memang memiliki faktor-faktor pendorong dalam dirinya. Ada yang pemicunya materi, ada yang bersifat moral dan ada yang dorongan ruhiyah. Supaya kita tahu apa yang menyebabkan kita malas, kita harus menemukan motivasi yang mendorong kita melakukan pekerjaan itu. Misalnya apa sih motivasi kuliah, nah kalau sekedar mengisi waktu, maka ketika kita sudah memiliki kesibukan lain yang menyita waktu dan lebih menyenangkan, maka motivasi tersebut akan hilang.tertutupi urusan lain. Atau ketika kita motivasi kuliah untuk bekerja,mencari uang. Nah ketika pas kuliah ternyata ada yang menawari pekerjaan bagus, gaji lumayan, ya sudah untuk apa lagi kuliah. Ada lagi yang kuliah untuk cari gelar, maka dia akan berhenti ketika gelar tercapai. Hilangnya motivasi inilah yang memunculkan rasa malas.
Malas bisa menular, ketika motivasi masing-masing juga tidak kuat. Misalnya dalam satu kost, ada yang malas, sementara tidak ada yang punya motivasi lebih. Akhirnya semua ikutan malas. Bisa malas belajar, malas bekerja dll
Malas juga dipengaruhi oleh berapa sebab berikut:
Tabiat manusia itu sendiri
Di antara manusia ada yang terbiasa untuk berjiwa malas. Jiwanya condong untuk menunda-nunda sebuah urusan. Tidak ada semangat untuk mencapai perkara yang sempurna. Hidupnya habis untuk bermalas-malasan, jalan di tempat, dan tidak maju-maju
Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan malas melakukan kegiatan lain yang lebih produktif karena kita sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan "sangat" berat meninggalkan game yang kita mainkan. untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita atur waktu bermain kita.
Mood
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses berkerja apabila kita sedang tidak mood kita akan sangat sangat malas bekerja
Pendidikan di rumah
Pendidikan di dalam rumah mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak pemalas, bisa jadi karena kebiasaan di rumahnya demikian. Inilah pentingnya menanamkan pendidikan yang benar sejak di dalam rumah.
Lingkungan dan masyarakat
Dua perkara ini punya pengaruh besar dalam perubahan diri seseorang. Seorang yang tumbuh dalam lingkungan yang baik akan melatih jiwa menjadi semangat.
Sedikitnya pendidik dan teladan yang baik
Hal ini bisa menimpa siapa saja. Orang yang tidak punya teladan dan pendidik yang baik, maka dia akan tumbuh menjadi jiwa yang berkembang sesuai keinginannya. Tumbuh hidup sesuai dengan keinginannya sendiri, tanpa arah dan bimbingan. Ini perlunya mencari teman yang baik atau seorang yang bisa menjadi panutan.
Meski sering dikaitkan dengan kegagalan, belum tentu malas merupakan hal yang negatif. Memang, terkadang seseorang tidak ingin melakukan suatu pekerjaan meski memiliki energi untuk melakukannya. Bisa jadi pekerjaan tersebut membosankan dan tidak menyenangkan sehingga membuat orang tidak ingin mengerjakannya. Alih-alih melihat hal ini sebagai suatu yang negatif, kemalasan bisa memberi dampak yang positif.
Dalam sejarah, banyak penemuan inovatif yang muncul karena kemalasan seseorang. Misalnya, mesin uap otomatis ditemukan karena seseorang malas menunggu uap air naik pada batas tertentu dan melepaskan katup pada mesin tradisional. Di era modern, seseorang selalu mencoba untuk melakukan sedikit pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Malas bisa jadi hal yang positif dan efisien apabila tujuan yang ingin dicapai tetap terselesaikan dengan baik.
Berikut beberapa dampak positif malas :
Orang malas cenderung cerdas
Orang malas itu gak mau diribetin dengan hal-hal yang gak perlu karena itu hanya buang-buang tenaga dan waktu. Kalo misalnya suatu pekerjaan atau suatu proses ternyata sangat rumit dan berbelit-belit dalam proses pengerjaannya, orang yang malas akan mencari cara lain yang bisa mempermudah atau mempersingkat proses yang harus dilakukan tanpa mengurangi result yang harus dicapai, toh yang penting kan result-nya sesuai dengan yang diinginkan, karena Prinsip bekerja orang yang malas adalah kerja cerdas bukan kerja keras.
Orang malas itu kreatif
mereka akan selalu mencari cara yang lebih cerdas, lebih efektif dan juga lebih efisien agar tenaga dan fikiran mereka gak terbuang kepada hal-hal yang gak perlu. Oleh karena itu mereka gak akan kehabisan akal untuk mencari solusi yang dapat mempermudah pekerjaan mereka. Dan itulah alasan kenapa orang malas itu cenderung kreatif.
Orang malas pintar menempatkan diri
Karena mereka malas untuk berdebat untuk hal-hal yang gak perlu, mereka cenderung lebih pintar untuk menempatkan diri. Mereka tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Sebisa mungkin mereka akan menghindari konflik yang gak penting atau debat kusir. Alasannya simple, karena mereka malas untuk mengurusi hal-hal yang gak jelas yang akan mengakibatkan diri mereka akhirnya gak nyaman.
Orang malas itu calon pengusaha
Orang-orang malas itu biasanya tidak nyaman ketika harus mengikuti peraturan-peraturan yang formal yang diberlakukan di kantor seperti harus masuk jam 8, pake pakaian formal, lembur, dan lain sebagainya. Mereka lebih suka bebas tanpa terikat peraturan-peraturan yang akan mengekang mereka. Oleh karena itu, mereka ingin memiliki perusahaan sendiri yang akan membebaskan mereka untuk melakukan apa saja dengan perusahaannya.
Orang malas tidak berlebihan dalam bekerja
prinsip mereka dalam bekerja adalah kerja cerdas bukan kerja keras. Jadi, mereka akan santai-santai aja kerjanya, woles gak berlebihan. Mereka tahu kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya buat santai.
Orang malas hidupnya seimbang
Karena mereka tahu waktu yang mereka punya itu bukan hanya untuk bekerja, orang-orang malas akan selalu menyediakan waktu untuk beristirahat atau bersenang-senang. Mereka akan menyempatkan waktu untuk malas-malasan dan menikmati jerih payah mereka selama ini, karena mereka tahu kalo uang gak akan dibawa mati.
Kesimpulannya, malas itu kalo di tempatkan dalam posisi yang benar maka akan membawa dampak yang baik buat kehidupan. Malas yang dimaksud disini bukan malas yang hanya diam gak melakukan apa-apa ketika menemukan masalah. Malas yang dimaksud adalah malas ketika kita menemukan sesuatu yang jelek kita biarkan begitu aja tanpa mencari solusi yang bisa mempermudah atau menyelesaikan suatu masalah
bermalas-malasan memang menyenangkan. Kita bebas untuk tidak melakukan apapun dan tidak memiliki kewajiban apapun juga. Namun menjadi pemalas atau bermalas-malasan ternyata bisa memberikan beberapa dampak buruk,
berikut dampak negatif malas:
Rentan terkena stres
Kebiasaan malas erat kaitannya dengan menunda pekerjaan. Satu pekerjaan bisa jatuh dari tenggang waktu yang sudah ditentukan karena kamu malas melakukannya. Hal ini akan membuatmu frustasi karena tidak bisa melakukan suatu tugas atau gagal memperoleh tujuan yang kamu inginkan.
Lama-kelamaan kamu juga akan menjadi orang yang mudah terkena stres
Siklus tidur mulai memburuk
Ketika kamu malas dan menunda satu pekerjaan, kamu akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya dengan menyita waktu istirahat yang kamu punya. Malas membuatmu lebih mungkin untuk mengambil jatah tidur, akibatnya siklus tidur menjadi tidak teratur.
Metabolisme tubuh menurun
Saat orang terbiasa malas, daya metabolisme secara tidak langsung juga akan melambat. Hal itu bisa terlihat ketika seseorang mulai mengalami gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi karena stres, naiknya berat badan karena kurangnya aktivitas, bahkan melemahnya tulang, otot, dan sendi.
Menyesal karena kehilangan waktu produktif
Penyesalan selalu datang belakangan. Saat kamu beranjak dewasa nanti, bukan tidak mungkin kamu sangat merindukan usia 20-an. Kamu akan berpikir jika dulu lebih rajin, mungkin hidup yang kamu jalani tidak begitu berat seperti sekarang.
Kesulitan memperoleh pekerjaan tetap
Bukan tidak mungkin kamu yang malas akan kesulitan untuk mendapatkan kerja, apalagi pekerjaan tetap. Perusahaan juga akan berpikir seribu kali untuk mempekerjaan seseorang yang tidak memiliki sesuatu yang menarik di CV yang mereka punya.
Mulai kehilangan kepercayaan diri
Malas membuatmu menjadi seorang yang hanya berfokus pada diri. Kamu akan mengalami masa dimana kamu merasa tidak bisa melakukan apa-apa, tidak berguna, atau mengalami emosi negatif lain yang ditimbulkan karena kehilangan kepercayaan diri.
Tekanan darah meningkat
Stres dan naiknya tekanan darah mampu berjalan beriringan. Oleh karena itu saat malas-malasan bisa membuat tingkat stres kamu naik, maka tekanan darahpun bukan tidak mungkin juga ikutan naik.
Naiknya berat badan
Mungkin tak berlebihan jika orang yang malas biasanya memiliki tubuh yang gemuk. Sebab kurangnya aktivitas, maka berkurang pula kegiatan untuk membakar kalori.
Malas sering dikaitkan dengan dua perilaku, yaitu prokrastinasi (menunda-nunda) dan idleness (berdiam diri tanpa melakukan apa-apa).
Orang yang melakukan prokrastinasi cenderung menunda atau mengerjakan pekerjaan lain yang dirasa lebih mudah daripada pekerjaan utama. Sementara idleness merujuk pada perilaku yang nirfaedah dan mengabaikan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Malas itu menunjukkan menurunnya motivasi. Manusia memang memiliki faktor-faktor pendorong dalam dirinya. Ada yang pemicunya materi, ada yang bersifat moral dan ada yang dorongan ruhiyah. Supaya kita tahu apa yang menyebabkan kita malas, kita harus menemukan motivasi yang mendorong kita melakukan pekerjaan itu. Misalnya apa sih motivasi kuliah, nah kalau sekedar mengisi waktu, maka ketika kita sudah memiliki kesibukan lain yang menyita waktu dan lebih menyenangkan, maka motivasi tersebut akan hilang.tertutupi urusan lain. Atau ketika kita motivasi kuliah untuk bekerja,mencari uang. Nah ketika pas kuliah ternyata ada yang menawari pekerjaan bagus, gaji lumayan, ya sudah untuk apa lagi kuliah. Ada lagi yang kuliah untuk cari gelar, maka dia akan berhenti ketika gelar tercapai. Hilangnya motivasi inilah yang memunculkan rasa malas.
Malas bisa menular, ketika motivasi masing-masing juga tidak kuat. Misalnya dalam satu kost, ada yang malas, sementara tidak ada yang punya motivasi lebih. Akhirnya semua ikutan malas. Bisa malas belajar, malas bekerja dll
Malas juga dipengaruhi oleh berapa sebab berikut:
Tabiat manusia itu sendiri
Di antara manusia ada yang terbiasa untuk berjiwa malas. Jiwanya condong untuk menunda-nunda sebuah urusan. Tidak ada semangat untuk mencapai perkara yang sempurna. Hidupnya habis untuk bermalas-malasan, jalan di tempat, dan tidak maju-maju
Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara otomatis akan malas melakukan kegiatan lain yang lebih produktif karena kita sudah nyaman dengan game yang kita mainkan dan "sangat" berat meninggalkan game yang kita mainkan. untuk mengatasi permasahan tersebut hendaknya kita atur waktu bermain kita.
Mood
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses berkerja apabila kita sedang tidak mood kita akan sangat sangat malas bekerja
Pendidikan di rumah
Pendidikan di dalam rumah mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak pemalas, bisa jadi karena kebiasaan di rumahnya demikian. Inilah pentingnya menanamkan pendidikan yang benar sejak di dalam rumah.
Lingkungan dan masyarakat
Dua perkara ini punya pengaruh besar dalam perubahan diri seseorang. Seorang yang tumbuh dalam lingkungan yang baik akan melatih jiwa menjadi semangat.
Sedikitnya pendidik dan teladan yang baik
Hal ini bisa menimpa siapa saja. Orang yang tidak punya teladan dan pendidik yang baik, maka dia akan tumbuh menjadi jiwa yang berkembang sesuai keinginannya. Tumbuh hidup sesuai dengan keinginannya sendiri, tanpa arah dan bimbingan. Ini perlunya mencari teman yang baik atau seorang yang bisa menjadi panutan.
Meski sering dikaitkan dengan kegagalan, belum tentu malas merupakan hal yang negatif. Memang, terkadang seseorang tidak ingin melakukan suatu pekerjaan meski memiliki energi untuk melakukannya. Bisa jadi pekerjaan tersebut membosankan dan tidak menyenangkan sehingga membuat orang tidak ingin mengerjakannya. Alih-alih melihat hal ini sebagai suatu yang negatif, kemalasan bisa memberi dampak yang positif.
Dalam sejarah, banyak penemuan inovatif yang muncul karena kemalasan seseorang. Misalnya, mesin uap otomatis ditemukan karena seseorang malas menunggu uap air naik pada batas tertentu dan melepaskan katup pada mesin tradisional. Di era modern, seseorang selalu mencoba untuk melakukan sedikit pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Malas bisa jadi hal yang positif dan efisien apabila tujuan yang ingin dicapai tetap terselesaikan dengan baik.
Berikut beberapa dampak positif malas :
Orang malas cenderung cerdas
Orang malas itu gak mau diribetin dengan hal-hal yang gak perlu karena itu hanya buang-buang tenaga dan waktu. Kalo misalnya suatu pekerjaan atau suatu proses ternyata sangat rumit dan berbelit-belit dalam proses pengerjaannya, orang yang malas akan mencari cara lain yang bisa mempermudah atau mempersingkat proses yang harus dilakukan tanpa mengurangi result yang harus dicapai, toh yang penting kan result-nya sesuai dengan yang diinginkan, karena Prinsip bekerja orang yang malas adalah kerja cerdas bukan kerja keras.
Orang malas itu kreatif
mereka akan selalu mencari cara yang lebih cerdas, lebih efektif dan juga lebih efisien agar tenaga dan fikiran mereka gak terbuang kepada hal-hal yang gak perlu. Oleh karena itu mereka gak akan kehabisan akal untuk mencari solusi yang dapat mempermudah pekerjaan mereka. Dan itulah alasan kenapa orang malas itu cenderung kreatif.
Orang malas pintar menempatkan diri
Karena mereka malas untuk berdebat untuk hal-hal yang gak perlu, mereka cenderung lebih pintar untuk menempatkan diri. Mereka tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Sebisa mungkin mereka akan menghindari konflik yang gak penting atau debat kusir. Alasannya simple, karena mereka malas untuk mengurusi hal-hal yang gak jelas yang akan mengakibatkan diri mereka akhirnya gak nyaman.
Orang malas itu calon pengusaha
Orang-orang malas itu biasanya tidak nyaman ketika harus mengikuti peraturan-peraturan yang formal yang diberlakukan di kantor seperti harus masuk jam 8, pake pakaian formal, lembur, dan lain sebagainya. Mereka lebih suka bebas tanpa terikat peraturan-peraturan yang akan mengekang mereka. Oleh karena itu, mereka ingin memiliki perusahaan sendiri yang akan membebaskan mereka untuk melakukan apa saja dengan perusahaannya.
Orang malas tidak berlebihan dalam bekerja
prinsip mereka dalam bekerja adalah kerja cerdas bukan kerja keras. Jadi, mereka akan santai-santai aja kerjanya, woles gak berlebihan. Mereka tahu kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya buat santai.
Orang malas hidupnya seimbang
Karena mereka tahu waktu yang mereka punya itu bukan hanya untuk bekerja, orang-orang malas akan selalu menyediakan waktu untuk beristirahat atau bersenang-senang. Mereka akan menyempatkan waktu untuk malas-malasan dan menikmati jerih payah mereka selama ini, karena mereka tahu kalo uang gak akan dibawa mati.
Kesimpulannya, malas itu kalo di tempatkan dalam posisi yang benar maka akan membawa dampak yang baik buat kehidupan. Malas yang dimaksud disini bukan malas yang hanya diam gak melakukan apa-apa ketika menemukan masalah. Malas yang dimaksud adalah malas ketika kita menemukan sesuatu yang jelek kita biarkan begitu aja tanpa mencari solusi yang bisa mempermudah atau menyelesaikan suatu masalah
bermalas-malasan memang menyenangkan. Kita bebas untuk tidak melakukan apapun dan tidak memiliki kewajiban apapun juga. Namun menjadi pemalas atau bermalas-malasan ternyata bisa memberikan beberapa dampak buruk,
berikut dampak negatif malas:
Rentan terkena stres
Kebiasaan malas erat kaitannya dengan menunda pekerjaan. Satu pekerjaan bisa jatuh dari tenggang waktu yang sudah ditentukan karena kamu malas melakukannya. Hal ini akan membuatmu frustasi karena tidak bisa melakukan suatu tugas atau gagal memperoleh tujuan yang kamu inginkan.
Lama-kelamaan kamu juga akan menjadi orang yang mudah terkena stres
Siklus tidur mulai memburuk
Ketika kamu malas dan menunda satu pekerjaan, kamu akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya dengan menyita waktu istirahat yang kamu punya. Malas membuatmu lebih mungkin untuk mengambil jatah tidur, akibatnya siklus tidur menjadi tidak teratur.
Metabolisme tubuh menurun
Saat orang terbiasa malas, daya metabolisme secara tidak langsung juga akan melambat. Hal itu bisa terlihat ketika seseorang mulai mengalami gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi karena stres, naiknya berat badan karena kurangnya aktivitas, bahkan melemahnya tulang, otot, dan sendi.
Menyesal karena kehilangan waktu produktif
Penyesalan selalu datang belakangan. Saat kamu beranjak dewasa nanti, bukan tidak mungkin kamu sangat merindukan usia 20-an. Kamu akan berpikir jika dulu lebih rajin, mungkin hidup yang kamu jalani tidak begitu berat seperti sekarang.
Kesulitan memperoleh pekerjaan tetap
Bukan tidak mungkin kamu yang malas akan kesulitan untuk mendapatkan kerja, apalagi pekerjaan tetap. Perusahaan juga akan berpikir seribu kali untuk mempekerjaan seseorang yang tidak memiliki sesuatu yang menarik di CV yang mereka punya.
Mulai kehilangan kepercayaan diri
Malas membuatmu menjadi seorang yang hanya berfokus pada diri. Kamu akan mengalami masa dimana kamu merasa tidak bisa melakukan apa-apa, tidak berguna, atau mengalami emosi negatif lain yang ditimbulkan karena kehilangan kepercayaan diri.
Tekanan darah meningkat
Stres dan naiknya tekanan darah mampu berjalan beriringan. Oleh karena itu saat malas-malasan bisa membuat tingkat stres kamu naik, maka tekanan darahpun bukan tidak mungkin juga ikutan naik.
Naiknya berat badan
Mungkin tak berlebihan jika orang yang malas biasanya memiliki tubuh yang gemuk. Sebab kurangnya aktivitas, maka berkurang pula kegiatan untuk membakar kalori.
Meskipun rasa malas merupakan hal yang wajar dialami seseorang, namun ada baiknya tidak sampai mengganggu tujuan-tujuan hidup kita. Ketika kita menyadari diri sedang dalam keadaan malas, kita bisa mengubah keadaan itu dengan mencari solusinya. Ada banyak life hack mengenai cara mengatasi malas yang bisa dipraktikan. Malas memang sering dikaitkan dengan hal negatif, namun kita bisa mengubah hal yang bersumber dari kemalasan menjadi output yang lebih positif.
--------------------------
Sumber
http://riskaauguzteen.blogspot.com/2012/10/kenapa-orang-bisa-terjangkit-malas.html?m=1
https://dinasuciwahyuni.blogspot.com/2013/03/penyebab-malas-dan-cara-mengatasinya.html?m=1
https://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2013/08/24/mengusir-penyakit-malas/
https://m.liputan6.com/health/read/3671812/malas-cek-fakta-dan-mitosnya
https://www.gentlemancode.id/amp/read/wajib-tau/Ini-dia-kelebihan-orang-orang-malas
https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/sehat/sering-malas-malasan-ini-7-efek-buruknya-untuk-tubuh.html
https://www.idntimes.com/life/inspiration/amp/fajar-laksmita/7-hal-terjadi-jika-kamu-terus-malas-di-usia-20-an-c1c2
Bagus artikelnya ...ternyata malas ada positifnya juga ...
BalasHapusVisit gan aisurunihongo.blogspot.com
Benar gan setiap perbuatan pasti ada positif negatifnya,,ok otw gan ke aisurunihongo
HapusBagus artikelnya ...ternyata malas ada positifnya juga ...
BalasHapusVisit gan aisurunihongo.blogspot.com
Ok gan otw
HapusWalaupun ada positifnya,, rajin tetap disarankan
BalasHapusBener t
Hapus