Selamat Datang Di Blog Saya

Rabu, 10 Juli 2019

musik


setiap negara pasti memiliki musik dan setiap orang pernah mendengarkan musik, tanpa musik kehidupan kita akan terasa sepi dan sangat membosankan, karena itu musik dapat menjadi penyemangat hidup bahkan musik memberikan warna baru pada dunia

Sampai saat ini terdapat banyak musik yang ada di masyarakat dan biasa disebut dengan musik populer. Terdapat beberaapa genre musik dalam musik populer yang dapat ditemui di berbagai belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang diantaranya, pop, rock, jazz dan lain sebagainya.


-1 pengertian musik

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya, melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

Musik juga merupakan bahasa yang universal yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang berbahasa asing yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna jatuh cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental, walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.

2- sejarah musik

Musik sudah ada sejak zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara keagamaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.

Perkembangan musik dunia terbagi dalam beberapa zaman :

Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi (sebagai sarana hiburan).
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M).
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
  • Gullanme Dufay dari Prancis.
  •  Adam de la halle dari Jerman.


Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan ciri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
  • Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
  • Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
  • Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
  • Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.


Zaman Barok dan Rokoko (1687-1750)
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat (sudah diatur).
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
  • Johan Sebastian Bach
  • George Fredrick Haendel


Zaman Klasik (1750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
  • Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
  • Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
  • Pemakaian Ornamentik dibatasi
  • Penggunaan Accord 3 nada.


Romantik (1820-1900)
Pada era ini, karya-karya pada era romantik memiliki komposisi perasaan emosi yang kuat dan makna yang dalam. Dari karya Schumann sampai Wagner, komposisi menjadi lebih kompleks sebagai simbol dari beberapa karya yang dramatis seperti Siegfried karya milik Wagner.

Modern/Kontemporer (1900-2000an)
Setelah penemuan radio, musik menjadi lebih sering terdengar oleh kita, begitu juga dengan televisi yang turut memengaruhi era ini, membawa musik menjadi produk dari budaya massa. Musik juga berevolusi hingga menciptakan berbagai jenis atau aliran musik.

3-sejarah musik di indonesia

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha : Pada masa ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha : Pada masa ini, berkembang musik- musik istana khususnya di daerah Jawa.Pada saat itu, musik tidak hanya digunakan sebagai bagian dari sebuah ritual saja, namun juga dalam kegiatan-kegiatan keistanaan sebagai sarana hiburan para tamu raja. Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam : Musik pada masa ini diperkenalkan olah para pedagang Arab. Alat musik yang mereka pergunakan berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah kemudian muncul orkes- orkes gambus di Indonesia hingga sekarang.

Masa Kolonialisme : Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini juga memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka. Seperti biola, cello (selo), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu.Pada masa inilah Indonesia mengalami perkembangan musik modern. Pada masa ini para musisi Indonesia menciptakan sajian music berupa perpaduan musik barat dengan musik Indonesia. Sajian musik itu kemudian dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini : Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B dan musik- musik negeri India yang banyak diperkenalakan melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini, terjadilah perpaduan musik asing dengan musik Indonesia. Musik India juga berpadu dengan musik melayu yang kemudian menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncullah berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

4- genre musik

genre musik merupakan pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain:

Musik Pop
Musik pop istilah awalnya berasal dari singkatan “populer”, adalah sebuah genre musik dari musik populer yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an, yang berasal dari rock and roll. Istilah musik populer dan musik pop sering digunakan secara bergantian, meskipun yang pertama adalah deskripsi musik yang populer (dan dapat termasuk gaya apapun), sedangkan yang terakhir adalah genre tertentu yang mengandung kualitas daya tarik masa.
Musik ini memiliki ciri, dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Biasanya, para musisinya juga menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penikmatnya. Musik pop ini juga dapat dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.

Musik Rock
Musik rock atau musik cadas adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, music country dari tahun 40 dan 50an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Musik Rock juga merupakan salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.
Bunyi khas atau ciri khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70an,syntheiser. Disamping gitar atau keyboard, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok serta melody yang menarik

Musik Jazz
Jazz merupakan jenis musik yang tumbuh dari penggabungan Blues, Ragtime dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, Swing, Bebop, Hard Bop, Cool Jazz, Jazz Fussion, Smooth Jazz, dan Cafjazz. Aliran musikini juga  yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Ciri khas dari musik ini diantaranya :
-Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik jazz berasal dari musik blues.
-Swinging, iramanya yang terasa seperti mengayun.
-Sycopation (singkup), dasar dari singkup adalah up tempo, singkup ini banyak di pakai di aransemen lagu-lagu modern.
-Improvisasi, musik jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis dari jenis musik ini lebih ke instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yang keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan dari stage, yang dengan kata lain musisi jazz langsung menciptakan musik “on the stage”.

Musik Dangdut
merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Contoh orang yang menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama

Musik Country
Genre Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an.
Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.
Contoh orang yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift

Musik World
Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori musik global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik dari daerah asal mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung lagu-lagu rakyat yang sangat lama, Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan bisa sebelum Masehi
Contoh Orang yang menggunakan genre World : Aeson

Musik Techno
Genre Techno adalah aliran Musik yang menggunakan tema futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan biasanya Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll.
Dia menggunakan alat musik Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik yang sudah ada menjadi musik yang bertema Futuristik.
Contoh orang yang menggunakan Genre Techno: Daft Punk

Musik Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an.
Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.
Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And Coconut Treez

Musik R&B
R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an.
Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949.
Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.
Contoh Orang yang menggunakan genre R&B : Justin Timberlake

Musik Rap
Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band.
Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran.
Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of Ceremony).
Contoh orang yang menggunakan genre Rap : Igor Saykoji

Musik Death Metal
Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis.
Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker

Musik Blues
Blues adalah sebuah aliran instrumental dan musik vokal yang berasal dari penduduk Afro-Amerika. Nama Blues sendiri tercipta dari konotasi perasaan frustasi dan melankolis. Selain itu, musik ini juga terlahir dari musik-musik pujian dan spiritual yang muncul dari kalangan bekas budak-budak Afrika yang tinggal di Amerika.
Musik Blues kemudian berkembang dengan suatu bentuk pola “Call dan Respone”. Dimana call adalah instrument gitar dan respone adalah penyanyi. Jenis seni musik ini terbagi menjadi empat bagian utama, yakni :
Delta Blues. Merupakan gaya asli Blues yang berasal dari daerah Delta Mississippi.
Chicago Blues. Sebuah gaya yang memperkenalkan mikrofon untuk vokal dan amplifier dan instrument listrik pada suara Blues.
Texas Blues. Hampir mirip dengan Chicago Blues dalam hal instrument, namun ditambah sentuhan Texas yang tidak ada dalam Chicago.
Blues Rock. Gaya yang paling muda dari jenis seni musik Blues. Blues Rock terinspirasi dari Chicago dan Delta Blues yang dimulai tahun 1960an. Musisi yang terkenal dengan gaya ini adalah Rolling Stones, Creedence Clearwater dan The Doors.
Dalam perkembangannya, musik Blues banyak mempengaruhi berbagai macam genre musik, seperti ragtime, pop, jazz, big band, country dan rhythm and blues.

Musik Funk
 merupakan jenis musik yang berasal dari kolaborasi genre rhythm & blues, jazz dan soul music yang dijadikan sebuah ritmik. Jenis seni musik ini terlahir pada tahun 1960an ketika para musisi Afro-Amerika mencoba berimprovisasi.
Musik Funk dapat dikenali dari bunyi gitarnya yang kuat, drum yang dominan, alunan nada yang terpotong singkat dan memberikan kesan dansa dan gembira ketika mendengarnya.

Musik Gospel
Gospel merupakan salah satu jenis musik religius yang pertama kali dikenalkan gereja-gereja Afro-Amerika pada tahun 1930 an dan dibawakan oleh kalangan kulit hitam.
Dalam perkembangannya jenis musik ini terpecah menjadi dua aliran, Gospel kulit hitam dan Gospel kulit putih. Hal ini terjadi karena adanya diskriminasi ras pada saat itu di Amerika.
Ciri khas dari genre Gospel adalah vokal yang dominan dengan harmoni yang kuat dan liriknya yang religius, khususnya Kristen. Gospel juga identik dengan paduan suara, koor dan choir.
Lambat laun musisi gospel mencoba untuk memperkenalkan jenis musik ini ke kancah yang lebih luas. Salah satunya Mahalia Jackson, membawakan Gospel yang sudah dikombinasikan dengan genre musik lain.
Kemudian diikuti oleh Golden Gate Quartet dan Clara War yang lebih berani membawakan tembang-tembang gereja ini di club malam dalam perfomnya.
Hingga kini musik Gospel sudah lagi tidak ada perbedaan yang kentara dengan musik kontemporer.

Musik Hiphop
merupakan salah satu genre musik yang terdiri dari perpaduan rapping, DJing, Breakdance dan Graffiti.
Hiphop mulai ada sekitar tahun 1970an yang dipelopori oleh kalangan Afro-Amerika dan Amerika Latin.
Awalnya Hiphop hanyalah musik dari Disk Jockey yang membuat variasi dengan memutar disk sehingga menciptakan bunyi yang unik. Kemudian Rapping masuk untuk menghiasi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya diisi dengan tarian patah-patah yang biasa disebut breakdance.
Seperti genre musik yang lain, Hiphop juga memiliki era dan melahirkan musisi dalam perkembangannya. Diantara musisi Hiphop yang terkenal ialah Nate Dogg, Snoop Dogg dan Ludacris

Musik Reggae
Musik Reggae mempunyai ciri khas dengan ritme backbeat dan progresif kord sederhana. Genre musik ini berasal dari Jamaika dan mirip dengan gaya musik ska dan rocksteady. Walaupun unsur utama Reggae dari ska dan rocksteady, salah satu jenis musik ini juga mengadopsi jazz, R&B dan Jamaican mento.
Amerika Serikat dan Jamaika mengakui Reggae sebagai aliran musik tersendiri pada tahun 1960an. Dahulu musik reggae sering dianggap dengan jiwa muda, rude boys atau anak laki-laki kasar dan pemberontakan.
Dan kita semua tahu, genre musik ini melahirkan beberapa musisi hebat seperti Bob Marley, Prince Buster, Desmond Dekker dan Jackie Mittoo sebagai legendanya meskipun sebetulnya masih banyak lagi yang lain.

Musik Ska
Ska merupakan genre musik yang berasal dari jamaika dan lahir pada tahun 1950an. Jenis musik ini menggabungkan unsur kalipso dari Karibia dan musik mento dengan rhythm & blues dan jazz dari Amerika.
Ska mempunyai ciri khas bass yang berjalan dengan penekanan pada upbeat. Contoh band besar yang berkonsentrasi pada genre musik ini seperti Sublime, the Spesials, Streetligt Manifesto dan Madness.

musik islami
Musik Islam   (Arab: الموسيقى في الإسلام; Parsi: موسیقی در جهان اسلام) merujuk kepada seni musik yang bernafaskan Islam.
Banyak Muslim sangat akrab untuk mendengarkan musik. Jantung Islam klasik adalah Arab serta bagian lain dari Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. 
Karena Islam adalah agama multikultural, ekspresi musik penganutnya beragam.
Orang-orang Turki Seljuk, suku nomaden yang mualaf, menaklukkan Anatolia (sekarang Turki), dan memegang Kekaisaran Ottoman, juga berpengaruh kuat pada musik Islami. Sub-Sahara Afrika, India, dan Kepulauan Melayu juga memiliki populasi Muslim yang besar, tetapi daerah-daerah ini memiliki pengaruh yang lebih kecil.
Semua wilayah ini terhubung dengan perdagangan, jauh sebelum penaklukan Islam pada abad ke-7 dan kemungkinan bahwa gaya musik menempuh rute yang sama dengan barang dagangan. Namun, tanpa rekaman, kita hanya bisa berspekulasi tentang musik pra-Islam di berbagai daerah ini. Islam pasti memiliki pengaruh besar pada musik, karenanya dapat menyatukan wilayah-wilayah yang luas di bawah khalifah pertama, dan memfasilitasi perdagangan di antara negeri-negeri yang jauh. Tentu saja Sufi, sebagai mistikus Muslim, menyebarkan musik mereka lebih jauh dan lebih luas.

5- musik dalam islam

Salah satu ulama yang memiliki perhatian dan minat besar terhadap kesenian adalah Muhammad bin Muhammad al-Ghazali (W 1111). Dalam magnun opusnya, Ihya ulumuddin, al-Ghazali menyisahkan satu bab khusus pembahasan soal kesenian, khususnya seni suara dan musik. Al-Ghazali mengumpulkan, menganalisis, serta memberikan kritik dan penilaian terhadap pendapat dan komentar para ulama tentang musik

Dalam menghukumi musik, kata al-Gazali, para ulama berbeda pendapat. Sejumlah ulama seperti Qadi Abu Tayyib al-Tabari,  Syafi’i, Malik, Abu Hanifah, Sufyan dan lainnya menyatakan bahwa musik hukumnya haram. Seperti kata Imam Syafi’i,  ”Menyanyi hukumnya makruh dan menyerupai kebatilan. Barang siapa sering bernyanyi maka tergolong safeh (orang bodoh). Karena itu, syahadah-nya (kesaksiannya) ditolak”. 

Bahkan, kata al-Syafi’i, memukul-mukul (al-taqtaqah) dengan tongkat hukumnya makruh. Permainan seperti itu biasa dilakukan orang-orang zindiq, hingga mereka lupa membaca al-Qur’an. Al-Syafi’i mengutip sebuah hadits yang mengatakan bahwa permainan dadu adalah salah satu jenis permainan yang paling dimakruhkan dibanding permainan-permainan yang lain. “Dan saya”, tegas al-Syafi’i, “sangat membenci permainan catur. Bahkan semua jenis permainan. Sebab permainan bukanlah aktivitas ahli agama dan orang-orang yang memiliki harga diri (muru’ah).” 

Begitu juga dengan Imam Malik. Guru al-Syafi’i ini melarang keras musik. Menurutnya, “Jika seseorang membeli budak perempuan, dan ternyata budak tersebut seorang penyanyi, maka pembeli berhak untuk mengembalikan budak tersebut (karena termasuk cacat). Pendapat Imam Malik ini kemudian diikuti oleh mayoritas ulama Madinah kecuali Ibnu Sa’id. 

Hal senada diungkapkan Abu Hanifah yang mengatakan bahwa musik hukumnya makruh, dan mendengarkannya termasuk perbuatan dosa. Pendapat Abu Hanifah ini didukung oleh sebagian besar ulama Kufah, seperti Sofyan al-Tsauri, Himad, Ibrahim, Syu’bi dan ulama lainnya. Pendapat-pendapat di atas dinukil dari Al-Qadi Abu Tayyib al-Tabari.

Adapun pendapat ulama yang memperbolehkan mendengarkan musik datang dari Abu Thalib al-Makki. Menurut Abu Thalib, para sahabat Nabi SAW, seperti Abdullah bin Ja’far, Abdullah bi Zubair, Mughirah bin Syu’bah, Muawiyah dan sahabat Nabi lainnya suka mendengarkan musik. Menurutnya, mendengarkan musik atau nyanyian hampir sudah mentradisi dikalangan ulama salaf ataupun para tabi’in.  Bahkan, kata Abu Thalib, ketika dia berada di Makkah, pada saat peringatan hari-hari besar, orang-orang Hijaz merayakannya dengan pagelaran musik. 

Tradisi seperti itu juga dilakukan oleh orang-orang Madinah. Seperti yang diakui sendiri oleh Abu Thalib bahwa dia pernah melihat Qadi Marwan memerintahkan budak perempuannya untuk bernyanyi di hadapan orang-orang sufi. Al-‘Ata juga memiliki dua budak wanita yang keduanya pandai bernyanyi dan sering dipentaskan di depan saudara-saudaranya. 

Suatu ketika Abi Hasan bin Salim ditanya Abi Thalib, “Mengapa engkau melarang mendengarkan musik, sementara al-Junaedi, Sirri Al-Saqati dan Dzunnun al-Misri senang mendengarkan musik?” Hasan bin Salim menjawab, “Saya tidak pernah melarang orang mendengarkan musik, sebagaimana halnya orang-orang yang lebih baik dariku. Aku hanya melarang bermain dan bersenda gurau dalam mendengarkan musik.” 

Menurut al-Ghazali, baik al-Quran maupun al-Hadits, tidak satupun yang secara vulgar menghukumi musik. Memang, ada sebuah hadis yang menyebutkan larangan menggunakan alat musik tertentu, semisal seruling dan gitar. 

Namun, sebagaimana yang dikatakan al-Ghazali, larangan tersebut tidak ditunjukkan pada alat musiknya (seruling atau gitar), melainkan disebabkan karena “sesuatu yang lain” (amrun kharij). Di awal-awal Islam, kata al-Ghazali, kedua alat musik tersebut lebih dekat dimainkan di tempat-tempat maksiat, sebagai musik pengiring pesta minuman keras. 

Orang Islam tidak boleh meniru gaya hidup seperti itu. Nabi SAW sudah mewanti-wanti dengan mengatakan: “Man tsyabbaha biqaumin fahuwa minhum” (barangsiapa meniru gaya hidup suatu kaum maka ia termasuk bagian dari kaum itu).

Di samping itu, musik juga dianggap membuat lalai “mengingat Tuhan”, menggoda kita berbuat kemaksiatan, bertolak-belakang dengan prinsip ketakwaan, dst.  Penilaian seperti itu mayoritas muncul dari ulama-ulama fiqh yang lebih menitik beratkan pada aspek legal-formal. 

Berbeda dengan ulama tasawuf yang “tidak terlalu terganggu” bahkan banyak menggunakan musik sebagai media untuk “mendekatkan diri kepada Tuhan”. Contohnya musik pengiring tarian mawlawiyyah yang sering dimainkan sufi besar Jalaluddin Rumi. 

Memang, sejak awal seringkali terjadi ketegangan antara (pandangan) fiqh dan tasawuf. Yang pertama lebih menitik beratkan pada aspek legal-formal dengan berpegang kuat pada teks-teks agama (al-Quran dan al-Hadits). Sementara yang kedua lebih menitik beratkan pada substansinya dengan berpijak pada realitas kongkrit.

Menurut al-Ghazali, mendengarkan musik atau nyanyian tidak berbeda dengan mendengarkan perkataan atau bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati. Setiap lagu memiliki pesan yang ingin disampaikan. Jika pesan itu baik dan mengandung nilai-nilai keagamaan, maka tidak jauh berbeda seperti mendengar ceramah/nasihat-nasihat keagamaan. Juga sebaliknya.

Dalam kaidah fiqh dikenal sebuah kaidah: “al-ashlu baqu’u ma kana ala ma kana” (hukum asal sesuatu bergantung pada permulaannya). Artinya, ketika sesuatu tidak ada hukumnya di dalam al-Quran maupun al-Hadis, maka sesuatu itu dikembalikan pada asalnya, yaitu halal (al-ashlu huwa al-hillu).

Atau dalam kaidah yang lain disebutkan: “Al-ashlu fil mu’amalah al-ibahah illa ma dalla dalilun ala tahrimiha” (hukum asal di dalam muamalah adalah halal kecuali terdapat dalil yang melarangnya). Musik masuk dalam kategori muamalah, bebeda dengan ibadah yang kedudukannya tidak bisa ditawar lagi. 

Berangkat dari apa yang kemukakan di atas, Imam Al-Ghazali tidak menemukan satupun nash yang secara jelas mengharamkannya. Kalau pun ada nash yang mengharamkan musik dan nyanyian, keharamannya itu bukan didasarkan pada musik dan nyanyian itu sendiri, tetapi karena dibarengi dengan kemaksiatan seperti minum-minuman keras, perzinaan, perjudian, ataupun melalaikan kewajiban.

Adapun aktivitas mendengarkan musik atau nyanyian itu sendiri, menurut Imam Al-Ghazali seperti disebutkan di atas, halal. Jadi Imam Al-Ghazali memisahkan secara jelas antara musik beserta nyanyian itu dan kemaksiatan yang diharamkan secara tegas di dalam nash maupun qiyas terhadap nash.

jadi musik tidak dengan sendirinya haram, tetapi bergantung pada situasi.  dibolehkan manakala membangkitkan hasrat untuk berhaji, atau mendorong manusia untuk berperang, ketika perang dibenarkan, atau membangkitkan kesedihan yang dianjurkan–kesedihan seorang manusia karena keterbatasan-keterbatasannya menjalankan agama, atau karena dosa-dosanya–atau karena cinta yang tulus, cinta kepada Tuhan; Tak ada suara yang menerpa pendengaran seseorang kecuali bahwa ia mendengarkan dari-Nya dan di dalam-Nya.
Namun, musik diharamkan apabila pendengar atau penyayi adalah seseorang yang membangkitkan godaan, atau nyanyian yang jorok atau menghina agama atau membangkitkan hasrat berahi.



--------------------------------------------------------------------------------------------------------

sumber


https://id.wikipedia.org/wiki/Musik#cite_note-KBBI-1
http://www.makalah.co.id/2015/10/makalah-musik-lengkap.html
https://hobimusik.wordpress.com/sejarah-musik/
https://blog.ruangguru.com/ini-lho-sejarah-musik-dan-perkembangannya
https://imkidding15.wordpress.com/2013/02/10/sejarah-musik-di-indonesia/
http://www.nu.or.id/post/read/19340/pandangan-ulama-terhadap-seni-musik
https://islami.co/musik-islami-dalam-peradaban-islam-antara-budaya-istana-dan-rakyat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Islam
https://notepam.com/jenis-seni-musik/
http://dompet-inspirasi.blogspot.com/2013/11/macam-macam-genre-musik-dan-pengertianya.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar