Selamat Datang Di Blog Saya

Jumat, 12 Juli 2019

BEGADANG


begadang merupakan kebiasaan seseorang yang tidak tidur sampai larut malam bahkan bisa terjaga sepanjang malam, seseorang bisa dikatan begadang yaitu tidak tidur dalam jangka waktu seperti orang normal tidur biasanya lewat dari jam 21.00 +. 

begadang terkadang dibutuhkan oleh seseorang karena suatu pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan pada waktu beraktivitas yaitu setelah subuh sampai 21.30. namun begadang jangan dijadikan kebiasaan yang terus menerus dilakukan terkadang hanya karena menonton tv, nongkrong dengan teman,atau komunikasi dengan orang yang dicinta. jika seseorang terlalu sering begadang maka itu lebih berbahaya bagi kesehatan sampai bahkan mengakibatkan pendek umur. 

Seringkali orang mengaitkan kebiasaan begadang dengan insomnia, padahal kedua hal tersebut tidak sama. insomnia merupakan gangguan tidur karena penderitanya tidak bisa tidur dan mengalami gangguan fungsional saat terbangun.
Sementara itu, orang yang terbiasa begadang hanya mengalami jam tidur yang tidak teratur. Untuk mengatasi insomnia, si penderita harus menjalani terapi sedangkan kebiasaan begadang bisa diatasi dengan mengurangi aktivitas pada malam hari.



Begadang jika dijadikan sebuah kebiasaan, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh kita. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis Anda. Begadang menyebabkan hilang konsentrasi, dan kurang fokus. Contoh kejadian yang mungkin saja dapat terjadi adalah kecelakaan lalu lintas karena kurang konsentrasi, serta kesalahan dalam menjalankan tugas  karena kta  tidak fokus dan lelah. Selain itu, masih banyak lagi bahaya yang dapat muncul akibat begadang.

Berikut ini beberapa bahaya begadang :

Pengaruh Langsung / Efek Samping

1. Muka Pucat dan lingkaran hitam di bawah mata

Ciri fisik yang sering muncul dan terlihat jika Anda sering begadang adalah muka Anda yang terlihat lebih pucat, tidak cerah, sayu, lelah, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata. Dapat pula terlihat mata merah dan mata yang berkantung. Selain itu, begadang akan menimbulkan serta mempercepat munculnya banyak kerut di sekitar mata. Menurut penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan kortisol. Kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit. Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan, padahal hormon tersebut sangat dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon pertumbuhan hanya diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan lelap.

2. Pusing dan Susah Konsentrasi

Kurang tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda bangun dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa. Menurut penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut “sharp wave ripples”. Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat. Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang yaitu dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.

3. Daya Tahan Menurun

Efek samping dari kebiasaan begadang adalah daya tahan yang menurun. Daya tahan atau sistem imun dan kekebalan tubuh Anda. Contoh konkrit dari akibat terlalu sering begadang adalah Anda lebih mudah terserang flu, demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan lain sebagainya. Itu merupakan contoh untuk penyakit ringan yang bisa dengan mudah menyerang tubuh Anda. Masih banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda karena daya tubuh Anda menurun seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati dan paru-paru, obesitas, hipertensi, dan lain sebagainya. Ketika begadang, tubuh akan diforsir untuk terus beraktifitas atau bekerja sampai larut malam, padahal pada kenyataannya tubuh memerlukan waktu untuk istirahat dan memperbarui sel-sel tubuh serta membuang racun di dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja tubuh juga tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda menurun.

4. Pola Makan tidak teratur

Pola hidup begadang akan membuat Anda selalu melewatkan sarapan karena Anda akan bangun siang keesokan harinya. Akibatnya pola makan Anda menjadi terganggu dan tidak teratur. Untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah menjaga pola makan secara teratur dan bergizi. Dengan begadang, pola makan Anda akan jauh dari kata teratur dan sehat.

5. Mudah Mengantuk

Kebiasaan begadang berakibat Anda mudah mengantuk keesokan harinya ketika Anda bangun tidur. Hal ini terjadi akibat kebutuhan istirahat Anda belum tercukupi secara baik dan sempurna selama tujuh sampai delapan jam sehari. Kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Implikasi yang sering terjadi adalah mudah mengantuk ketika siang hari. Mengantuk sangat berbahaya ketika Anda sedang mengemudi. Telah banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengendara kendaraan baik motor maupun mobil, yaitu mengemudi dalam keadaan mengantuk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa 100.000 kecelakaan mobil serta 1.500 kematian penyebabnya adalah kelelahan, penelitian ini dilakukan selama satu tahun di Amerika Serikat. Korban diperkirakan berusia di bawah umur 25 tahun.

Pengaruh terhadap Pikiran

1. Stress dan depresi

Stress dan depresi merupakan dampak yang sering timbul akibat begadang. Selain berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga menyebabkan aspek psikologis Anda terganggu. Kurang tidur menyebabkan pikiran Anda tidak tenang, cenderung gelisah dan emosi yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki jam tidur kurang dari lima jam sehari selam tujuh hari berturut-turut akan menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan pikir. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan depresi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dengan melakukan survey terhadap 10.000 orang, menyebutkan bahwa orang yang sering begadang atau kurang tidur enam jam setiap harinya berakibat lima kali lebih rentan terserang depresi daripada orang yang cukup istirahat selama tujuh sampai delapan jam sehari. Depresi juga merupakan akibat dari insomnia.

2. Mudah Marah

Kurang tidur akan menyebabkan emosi Anda lebih susah terkontrol, cenderung meledak-ledak serta mudah marah. Hal ini dipengaruhi hormon yang diproduksi tubuh ketika Anda tidur. Ketika tidur, tubuh Anda menghasilkan hormon-hormon. Namun jika Anda kekurangan tidur, otomatis tubuh Anda hanya bisa sedikit menghasilkan hormon dalam tubuh. Mudah marah adalah implikasi dari depresi yang Anda alami akibat tidur kurang dari enam jam sehari.

3. Gelisah

Perasaan yang tidak tenang, berdebar-debar, serta cenderung sering gelisah adalah efek samping lain dari begadang. tentu hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis Anda. Perasaan gelisah juga disebabkan oleh hormon-hormon di dalam tubuh. Tentu saja hormon-hormon ini mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Gelisah dan perasaan yang tidak tenang disertai jantung yang berdebar-debar merupakan implikasi langsung dari akibat begadang.  
       
Resiko Penyakit Jangka Panjang

1. Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi. Hipertensi merupakan penyebab munculnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kronis. Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan begadang.  Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.

2. Penyakit Jantung

Selain dari faktor penyakit hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh angin malam. Seseorang yang terbiasa tidur larut malam dan begadang, pastilah cenderung lebih banyak terkena angin malam. Sedangkan perlu Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi kesehatan Anda. Penyakit jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya, hapuskanlah kebiasaan begadang Anda.

3. Resiko Stroke

Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam publikasi European Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan jantung sebesar lima puluh persen.

4. Diabetes

Penelitian yang dilakukan oleh Tulane University School of Medicine menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon akibat kurang tidur. Penelitian tersebut dapat menjelaskan bahwa orang yang terlalu sering begadang rentan terhadap obesitas. Pola tidur pada larut malam dan kurang dari enam jam setiap hari akan memunculkan rasa lapar ketika malam, akibatnya Anda akan selalu merasa lapar dan membiasakan diri untuk makan ketika tengah malam.

5. Obesitas

Obesitas berkaitan erat dengan Diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston menyebutkan bahwa begadang akan membuat Anda mengalami obesitas karena proses metabolisme tubuh yang lambat. Selain itu, masih terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal Science Translation Medicine pada 11 April 2012.

6. Alzheimer

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya penyakit alzheimer. Alzheimer adalah penyakit pelupa atau lupa ingatan baik secara permanen maupun sementara. Alzheimer biasanya menyerang usia lanjut. Dan penyakit ini tidak menular, tetapi lebih kepada suatu sidrom disorientasi bingung dan lupa mengingat terhadap orang, tempat, serta waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi penyebabnya antara lain adalah kurang berolahraga dan kadar kolesterol yang tinggi.

7. Kardiovaskuler

Jaringan kardiovaskuler adalah jaringan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah adalah sistem tubuh dimana organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat.  Jaringan ini adalah yang terbuka dan tertutup. Namun kebanyakan, hal ini dipengaruhi oleh organ jantung. Seperti yang telah kita ketahui, kebiasaan begadang akan mempengaruhi kerja dan pacu jantung. Kebiasaan begadang kurang baik bagi kesehatan jantung. Sehingga rentang juga akan menyerang sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung.

Pengaruh pada Hormon

1. Hormon Pertumbuhan Menurun

Hormon-hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi pada saat Anda tidur. Pada saat Anda tidur, tubuh memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Jika Anda membiasakan budaya hidup begadang, Anda telah memangkas waktu tidur Anda sehingga secara otomatis Anda juga membatasi produksi hormon yang dihasilkan tubuh Anda. Banyak efek negatif yang timbul akibat tubuh kekurangan hormon.

2. Gairah Sex Menurun

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa orang yang menderita “Sleep Apnea” memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Serta hampir 50% dari orang yang menderita “Sleep Apnea” secara parah memiliki hormon testosteron yang rendah pada saat malam hari. “Sleep Apnea” adalah gangguan pernapasan pada saat tidur. Berdasarkan penelitian para ahli, pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan menurunkan tingkat gairah seksualitas serta penurunan dorongan untuk melakukan hubungan seksual. Penyebabnya yaitu karena dengan begadang, energi akan terkuras, timbul perasaan mengantuk, serta tekanan darah yang meningkat.


Seringkali kita begadang bukan karena kita mau tapi karena adanya sebuah tugas atau keharusan untuk begadang.  Secara alami tubuh manusia tidak mengalami permasalahan jika begadang hanya satu hari. Hal ini dikarenakan dalam proses tidur selanjutnya sel-sel manusia dapat beradaptasi dan mendobel proses regenerasi untuk sel yang rusak. Namun jika ternyata diharuskan begadang lebih sering maka sebaiknya melakukan  beberapa pencegahan berikut ini : 

1. Perbanyak Minum Air Putih

Kenapa harus banyak minum air putih? Karena saat begadang tubuh manusia cenderung mengalami dehidrasi dan air putih jauh lebih diperlukan tubuh daripada minuman lain seperti kopi,teh dan soda. Pada pria air putih justru bermanfaat meningkatkan hormon testosteron sedangkan sebaliknya, minuman soda dapat mengurangi hormon ini.

2. Hindari Makanan Berminyak dan Cepat Saji

Minyak yang diserap oleh tubuh dapat mengganggu kinerja organ hati. Pada umumnya proses detoxin pada hati berlangsung pada pukul 23.00 malam sampai 03.00 pagi jika ditambah berkurangnya sistem imun karena kurang tidur, pada kasus yang lebih parah dapat membuat organ hati ini tidak berfungsi.

Begitu pula dengan makanan cepat saji. Apakah Anda sering makan mie instan tengah malam atau sering memesan burger dan french fries dari gerai cepat saji yang buka 24 jam? Dengan makan makanan ini saat begadang, jumlah kalori yang mengendap tubuh Anda akan jauh lebih banyak daripada saat makan siang. Perubahan jam biologis saat makan menyebabkan gangguan pencernaan. Proses pembakaran kalori pun berkurang dan akibatnya tubuh dapat semakin “melar”.

3. Konsumsi Vitamin dan Biji Nabati

Untuk menghindari rasa lapar di saat begadang, Anda dapat mengganti camilan atau makanan cepat saji Anda dengan makanan dari biji-bijian. Kacang merah, kacang hijau, kacang kuning dan lainnya mampu memberikan kalori yang cukup saat begadang. Jangan memakannya terlalu banyak dan berhenti cukup untuk menghilangkan lapar. Tambahkan vitamin di pagi hari untuk membuat tubuh Anda lebih kuat dan tahan dari penyakit.

4. Olahraga Sore

Untuk menjaga stamina tubuh yang sering merasa capek setelah begadang usahakan Anda berolahraga yang cukup di sore hari. Olahraga di sore hari juga membantu mengurangi insomnia dan mengembalikan jam teratur tidur Anda. Dengan mengeluarkan energi di sore hari membuat tubuh lebih cepat mengantuk dan lebih pulas saat tidur. Hasilnya di pagi hari Anda akan bangun dengan tubuh lebih segar.

5. Mandi Air Hangat di Pagi Hari

Ada mitos yang mengatakan “Jangan mandi setelah begadang nanti bisa mati kena angin duduk ". Secara logis mitos ini tidak masuk akal namun tidak sedikit pula kejadian yang membenarkan mitos ini. Dalam ilmu kedokteran Angina pektoris atau “Angin Duduk” adalah sebuah sindrom penyakit jantung yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke otot jantung sehingga menghambat pasokan datangnya darah ke jantung. Jika tidak ada penanganan yang tepat dalam 20 menit dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Pada umumnya mereka yang pernah begadang dan mandi air dingin pada pagi harinya hanya mengalami sedikit pusing namun tidak terserang penyakit ini.  Namun bagi Anda yang memiliki penyakit atau kelainan jantung sudah pasti tidak dianjurkan dokter untuk mandi air dingin di pagi hari terutama setelah begadang. Jika Anda tidak mengetahui akan kondisi jantung Anda, kami sarankan untuk mandi dengan air hangat. Hal ini akan mengurangi efek adanya angin duduk.



Agar tidak terbiasa tidur larut malam dan berurusan dengan efek begadang di masa depan, cobalah terapkan beberapa tips sederhana ini:
  • Pasang alarm untuk waktu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Jika Anda butuh bangun pukul 6 pagi, pastikan sudah tidur pukul 11 malam untuk bisa mendapatkan 8 jam tidur malam.
  • Hindari beraktivitas fisik berat sebelum hendak tidur. Bila ingin berolahraga sebelum tidur, lakukan minimal 2-3 jam sebelum waktunya tidur.
  • Hindari kafein, rokok dan alkohol saat hendak tidur.
  • Jangan tidur siang di atas jam 3 siang. Waktu tidur siang yang terlalu sore malah akan membuat Anda menjadi segar di malam hari.
  • Coba lakukan hal-hal yang membuat Anda tenang dan rileks sebelum pergi tidur. Misalnya dengan mendengarkan lagu, membaca buku, berendam air hangat, atau aktivitas lainnya yang membuat Anda lebih santai.
  • Buatlah suasana kamar tidur yang nyaman, sepi, gelap, dan dingin. Hindari hal-hal yang bisa mengganggu tidur, seperti TV dan gadget.
  • Bila Anda sudah berbaring di kasur selama 20 menit dan masih tidak bisa tidur, cobalah untuk bangkit sebentar dan melakukan aktivitas lain agar Anda tidak merasa stres. Cemas dan khawatir karena tidak bisa tidur malah membuat Anda semakin segar dan semakin tidak bisa tidur.

 Ada saatnya bekerja dan ada saatnya juga untuk istirahat atau tidur
-------------------------------------------------------------------------------------------

referensi

http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/12/15-bahaya-begadang-dan-5-tips-mengurangi-resikonya

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/efek-begadang-pada-kesehatan/











Tidak ada komentar:

Posting Komentar