Selamat Datang Di Blog Saya

Selasa, 30 Juli 2019

Obesitas


Obesitas, mungkin sebagian orang  mengalaminya, ada orang yang menikmati obesitas, namun ada juga yg tidak, obesitas bukan hanya terjadi pada pria saja namun juga terjadi pada wanita.

obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.

penumpukkan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat memengaruhi kesehatan penderitanya. Ya, kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik penderitanya, tetapi juga meningkatkan risiko dalam kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Selain dapat menyebabkan masalah kesehatan secara fisik, kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stres dan depresi.

Obesitas dan berat badan berlebih (overweight) merupakan dua konsep yang berbeda. Overweight adalah kondisi di mana terdapat kenaikan berat badan berlebih. Namun demikian, kenaikan berat badan tidak hanya disebabkan oleh lemak berlebih, tetapi juga bisa disebabkan massa otot atau cairan dalam tubuh. Kondisi-kondisi tersebut dapat memberikan dampak berbahaya pada kesehatan.



Obesitas disebabkan oleh kadar kalori yang berlebihan dalam tubuh. Penumpukkan kadar kalori yang berlebih ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor (multifaktorial). Interaksi antara berbagai macam faktor inilah yang menyebabkan seseorang dapat mengalami obesitas. 

Beberapa faktor yang bisa jadi penyebab kenaikan berat badan dan obesitas:

1. Genetik

Genetik alias keturunan adalah salah satu komponen terbesar yang bisa memicu obesitas. Anak dari orangtua yang obesitas jauh lebih berisiko mengalami obesitas dibanding anak yang orangtuanya memiliki berat badan ideal.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Investigastion diketahui bahwa orang yang membawa gen FTO biasanya cenderung banyak makan makanan berlemak dan tinggi gula. Selain itu orang dengan gen tersebut juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa kenyang. Nah, hal tersebutlah yang menyebabkan orang dengan gen FTO lebih mungkin untuk mengalami obesitas.

Meski begitu bukan berarti obesitas sepenuhnya ditentukan oleh genentik. Pasalnya, apa yang kita konsumsi juga memiliki efek besar pada gen yang dapat memicu obesitas. Ya, jika kita memiliki gen obesitas dan kita memiliki kebiasaan hidup yang tidak sehat, maka hal tersebut justru akan meningkatkan risiko berkali-kali lipat untuk mengalami obesitas.

Sebaliknya, jika kita memiliki gen obesitas, tapi kita secara teratur menerapkan pola hidup sehat dengan memerhatikan asupan makanan serta rajin olahraga, maka risiko  terkena obesitas pun akan menurun.

2. Junk food

Junk food adalah jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Kombinasi inilah, ditambah dengan wangi makanan dan berbagai paduan rasa lainnya, yang membuat makanan junk food terasa nikmat sehingga bikin ketagihan. Tanpa sadar, orang yang sering makan junk food menumpuk banyak kalori dan lemak di tubuhnya.

Nah, hal inilah yang menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan yang pada akhirnya memicu obesitas. Jika sudah obesitas, maka kita berisiko terkena penyakit kronis lainnya.

3. Obat-obatan tertentu

Banyak obat-obatan dengan/tanpa resep dokter dapat menyebabkan penambahan berat badan sebagai efek samping. Misalnya antidepresan yang sudah lama dikaitkan dengan kenaikan berat badan secara perlahan-lahan.

Beberapa obat-obatan lain yang bisa memicu kenaikan berat badan adalah obat diabetes dan antipsikotik yang sering digunakan untuk meredakan masalah mental. Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh dan otak kita, menyebabkan meningkatkan nafsu makan dan berkurangnya tingkat metabolisme kita. Hal tersebutlah yang memicu kenaikan berat badan.

4. Stres

Siapa sangka, stres nyatanya juga bisa jadi penyebab obesitas. Ya, stres sangat mungkin menyebabkan obesitas. Pasalnya pada saat kita mengalami stres, Kita akan lebih mudah untuk lebih banyak makan, terutama makanan manis, guna sekadar meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.

Padahal tanpa disadari, konsumsi makanan di saat-saat seperti itu justru akan membuat kita mengonsumsi makanan lebih banyak, yang pada akhirnya akan menumpuk kalori, gula, serta lemak di dalam tubuh. Nah, hal inilah yang menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan.

5. Malas gerak

Dengan adanya televisi, komputer, video game, mesin cuci, ponsel pintar, dan perangkat kenyamanan modern lainnya, hidup kebanyakan orang memang jadi lebih santai. Sayangnya, hal tersebut justru membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik.

Padahal kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan perlambatan metabolisme dalam tubuh. Ya, semakin sedikit kita bergerak, maka semakin pula kalori yang kita bakar.

Akibatnya, kalori akan lebih banyak menumpuk di dalam tubuh. Bahkan tak hanya soal kalori saja. Aktivitas fisik yang minum juga memengaruhi kinerja hormon insulin dalam tubuh. Jika kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, maka erat kaitannya dengan penambahan berat badan.

6. Tidak cukup tidur

Penelitian telah menemukan bahwa jika kita tidak cukup tidur, kita berisiko dua kali lipat untuk mengalami obesitas. Risiko ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak. Hal ini berdasarkan penelitian dilakukan di Warwick Medical School di University of Warwick.

Para ahli dalam penelitian tersebut meninjau bukti di lebih dari 28.000 anak dan 15.000 orang dewasa. Hasil penelitian jelas menunjukkan bahwa kurang tidur secara signifikan meningkatkan risiko obesitas pada kedua kelompok.

Kurang tidur dapat menyebabkan obesitas melalui peningkatan nafsu makan akibat dari perubahan hormonal. Jika kita tidak cukup tidur, kita menghasilkan Ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan. Kurang tidur juga mengakibatkan tubuh kita memproduksi lebih sedikit Leptin, hormon yang menekan nafsu makan.

7. Kehamilan

Saat hamil, wanita akan membutuhkan banyak asupan nutrisi dari makanan. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badannya kembali setelah melahirkan
Jika kita tidak mengidap faktor-faktor risiko tersebut bukan berarti kita tidak dapat terjangkit obesitas.

8.Pertambahan usia

Makin tua usia kita, maka makin besar pula risiko bertambahnya berat badan. Hal ini diakibatkan oleh metabolisme tubuh yang menurun dan massa otot yang berkurang.

 Tanda-tanda tersebut hanya referensi saja, jadi akan lebih baik jika kita berkonsultasi pada dokter untuk informasi lebih lanjut.




Selain tidak baik untuk penampilan, badan yang terlalu gemuk juga berisiko mengundang datangnya berbagai penyakit berbahaya. Jangan sepelekan masalah berat badan. Selain untuk menunjang penampilan, berat badan yang ideal juga baik bagi kesehatan. Karenanya penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tidak terlalu gemuk. Obesitas atau kelebihan berat badan adalah kondisi yang biasanya diakibatkan pola hidup yang tidak sehat. Kondisi ini berbahaya dan berdampak negatif bagi kesehatan karena obesitas dapat memicu datangnya penyakit yang serius seperti jantung maupun diabetes. Dampak negatif obesitas antara lain:

1.  Sulit Bernapas
Hal yang dialami orang kegemukan adalah sulit bernapas dan napasnya cenderung pendek. Disebabkan karena adanya lemak yang menumpuk pada daerah dada dan leher sehingga mengalami kesulitan bernafas baik untuk menghirup atau mengeluarkan udara.

2.  Munculnya Masalah Kulit
Salah satu dampak negatif obesitas adalah munculnya masalah pada kulit yang diakibatkan perubahan hormon. Timbunan lemak berlebih akan membuat kulit lebih lebar yang akhirnya menciptakan garis-garis halus. Lipatan lemak juga membuat jamur dan bakteri tumbuh dan berkembang yang memicu terjadi infeksi pada kulit.

3.  Nyeri Persendian dan Otot Kaki
Orang yang mengalami berat badan berlebihan sering mengalami nyeri pada pada persendian dan otot kaki. Nyeri lutut secara terus menerus dapat merusak postur tubuh. Semua hal tersebut terjadi karena kelebihan berat badan yang menambah beban atau tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.

4.  Asam Lambung Naik
Kelebihan berat badan bisa memicu asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Jika hal tersebut terjadi, pengidap akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di sekitar dada dan leher. Penyebabnya adalah lemak yang menekan daerah lambung yang bersifat asam naik.

5.  Depresi
Kegemukan juga bisa memicu depresi. Orang yang merasa dirinya gendut atau kegemukan cenderung lebih mudah stres itu dikarenakan perasaan rendah diri menjadi salah satu faktor pendorong pengidap menjadi lebih mudah stres depresi.

6.  Mendengkur
Pengidap akan mengalami gangguan tidur yang identik dengan mendengkur. Mendengkur disebabkan jaringan lemak pada tubuh berkontribusi menyebakan tidur mendengkur.

7.  Sakit Punggung
Tidak sedikit dari pengidap mengeluhkan sakit punggung. Lemak yang menumpuk akan menambah beban pada tulang belakang. Jika tidak segera menurunkan berat badan, nyeri punggung bisa berlanjut dan meningkatkan patah tulang dari dalam.

8.  Hipertensi
Salah satu risiko yang dialami pengidap adalah meningkatnya tekanan darah perifer. Banyak pengidap obesitas mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan akhirnya memicu penyakit jantung.

9.  Menstruasi Tidak Teratur
Datang bulan atau menstruasi tidak teratur diakibatkan faktor ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon pada umumnya dipicu oleh kondisi obesitas. Kelebihan lemak dapat memengaruhi keinerja hormon yang membuatnya tidak berfungsi dengan normal.

10.  Varises
Varises terjadi saat vena melebar yang diakibatkan karena melemahnya dinding pembuluh darah. Gumpalan pembuluh darah berwarna ungu atau biru menjadi pertanda munculnya varises.

Memang, menjadi obesitas atau gemuk tidak selelu menyehatkan, namun untuk terminologi kehidupan sosial dan kebiasaan, orang bertubuh gemuk ternyata sangat menyenangkan.

Berikut beberapa keuntungan obesitas seperti dilansir laman Bold Sky:

1. Mereka orang yang bahagia
Mereka selalu memiliki senyum d iwajahnya apapun yang terjadi. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk tersenyum dan membuat mu bahagia.

2. Mereka tahu bagaimana makan di buffet
Orang gemuk adalah teman yang cocok untuk diajak pergi ke restoran sistem buffet. Mereka bahkan bisa menyemangati kawannya untuk makan sekuat tenaga.

3. Mereka sangat hangat
Saat yang lain menggigil kedinginan pada musim dingin, orang gemuk memang 'diciptakan' untuk musim dingin.

4. Mereka sangat nyaman dipeluk
Jika sempat terlintas orang yang gemuk tidak menyenangkan, temukan mereka dan berpelukanlah. Rasakan kehangatan saat berpelukan.

5. Mereka pada dasarnya adalah orang yang baik
Menjadi baik memang sudah ada dalam gen mereka. Tidak akan sulit untuk mendekati mereka bahkan bisa nyaman menjadi diri sendiri ketika bersama mereka.

6. Tidak pernah rewel soal makanan
Sajikan berbagai macam makanan untuknya, dan akan tampak menggugah bagi mereka.

7. Mereka tidak pernah merasa bersalah
Salah satu yang mengagumkan adalah mereka tidak pernah merasa bersalah soal makanan. Mereka akan makan, makanan yang mereka bisa makan.'

8. Mereka bisa menjaga kamu
Secara fisik, mereka bisa menjaga orang-orang yang berada di sekitarnya. Mereka bisa menjadi penjaga untuk banyak orang.

9. Mereka akan selalu terlihat menggemaskan
Salah satu alasan menjadi gemuk adalah, akan selalu terlihat menggemaskan dan lucu disetiap pakaian yang dikenakan

10. Mereka selalu mudah dikenali
Akan lebih bagi mereka untuk dikenali meski sedang berdiri di kerumunan, tidak peduli dengan pakaian. Ini adalah salah satu keuntungannya, tidak sulit untuk mengenali mereka.


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas, berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan:

1.  Berhentilah makan sebelum kita merasa kenyang.

2. Hindari mengkonsumsi makanan ringan, tapi gantilah makanan ringan tersebut dengan buah dan sayur agar tidak menghilangkan hobi tersebut.

3. Hindari obesitas dengan berolahraga. Berolahraga juga akan menjaga sistem metabolisme tubuh kita.

4. Ada baiknya kita mengurangi makan-makanan yang manis.




Ada 3 cara untuk mengatasi obesitas secara alami yaitu dengan cara diet, olahraga, dan ramuan herbal

Cara menurunkan berat badan secara alami dengan diet
Cara menurunkan berat badan identik dengan kata diet. Ya, memang untuk menurunkan berat badan kita mesti melalui proses diet. Namun diet di sini tidak melulu soal diet ekstrim yang tidak makan sama sekali hanya agar berat badan cepat turun. Diet dengan perubahan pola makan yang drastis apalagi sampai tidak makan, malah berisiko terkena gangguan kesehatan pula. Meski sudah berusaha keras, diet yang tidak sehat juga tidak membuat perubahan yang signifikan. Terapkan gaya hidup sehat demi menjaga kestabilan berat badan ideal dalam jangka waktu yang panjang.

1. Menentukan Target
Tetapkan target yang realistis sebelum diet dan selama diet berlangsung. Jangan terlalu berobsesi menurunkan berat badan secara cepat. 1 kilogram seminggu sudah cukup. Tetapkan pula target-target kecil seperti, tidak makan gorengan, tidak makan makanan cepat saji, dan lainnya.

2. Berpikiran optimis
Selain menentukan target, tentu kita harus mengontrol pikiran kita untuk menguruskan badan. Tetapkan pikiran yang positif dan optimis bahwa kita akan kurus. Jangan membayangkan makanan-makanan penggagal diet selama diet berlangsung.

3. Aktif bergerakD
Dengan malas gerak, tentu saja tidak ada energi yang dikeluarkan dari tubuh. Untuk aktif bergerak caranya mudah sekali lho.

Contohnya dengan berjalan kaki. Daripada kemana-mana menggunakan kendaraan bermotor, mulailah berjalan kaki kemanapun. Jangan cuma duduk diam di depan komputer. Mulailah lakukan hal-hal yang kelihatannya remeh seperti memarkir mobil jauh dari tempat yang dituju sehingga harus berjalan kaki terlebih dahulu, tidak menggunakan lift atau eskalator.

4. Perbanyak minum air mineral
Air mineral penting bagi tubuh. Air mineral membantu metabolisme tubuh, meningkatkan kinerja ginjal, membuang racun yang masuk dalam tubuh, membuat kulit tampak lembut dan cerah, dan membantu meningkatkan kinerja otak.

Selain manfaat-manfaat tersebut, air mineral dapat menurunkan berat badan. Sebelum makan minumlah satu gelas air mineral, sehingga porsi makan akan berkurang.

5. Konsumsi makanan kaya serat
Makanan yang mengandung banyak serat adalah kacang polong, alpukat, pisang, pepaya, brokoli, kubis, pir, jagung, dan beras merah.

Manfaat makanan kaya serat antara lain :

Membantu proses detoksifikasi dalam tubuh
Membantu menurunkan berat badan
Menurunkan kolesterol tinggi
Membersihkan saluran pencernaan
Melindungi tubuh dari penyakit usus besar
Menghindarkan endapan lemak pada pembuluh darah
Mengendalikan gula darah
Memperlambat penyerapan glukosa

6. Perbanyak frekuensi makan, kurangi porsi makan
Banyak orang berpikir bahwa mengurangi frekuensi makan berat dalam sehari akan membantu mengurangi berat badan. Nyatanya, anggapan ini salah. Orang dengan porsi makan besar meski hanya sekali malah menambah masalah baru. Cukup dengan mengurangi porsi kita, seperti makan 3 sendok makan nasi dan lauknya namun tetap pada frekuensi yang sama atau lebih sering. Jadi tetap dengan makan 3 kali sehari namun dengan porsi kecil.

7. Hindari makan lebih dari jam 6 sore
Sarapan tentu membutuhkan porsi yang lebih banyak sebagai asupan energi kita selama seharian penuh, begitu juga dengan makan siang. Porsi makan siang harus lebih sedikit daripada sarapan. Begitu pula makan malam. Karena aktivitas sudah selesai, kita tidak perlu mengonsumsi makanan berat lagi. Nasi bisa diganti dengan sebuah apel. Atau jika memang hendak makan malam, jangan langsung tertidur setelah makan.

8. Hindari snack dengan kandungan gula tinggi
Hindarilah mengonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Bacalah tabel gizi yang ada pada setiap kemasan snack yang akan kita makan atau minum.

Mengonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebih memiliki banyak risiko seperti diabetes, kolesterol tinggi, kecanduan ingin makan manis, obesitas, gigi berlubang dan penyakit lainnya. Hindari pula minuman bersoda karena dalam minuman bersoda mengandung gula yang sangat tinggi.

9. Minum air jeruk nipis di pagi hari
Jeruk nipis memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan. Dengan meminum air jeruk nipis dengan segelas air hangat selama masa diet kita, dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat.

Jeruk nipis yang kaya akan vitamin C ini akan bekerja menyerap kalsium dalam sel-sel lemak, sehingga berat badan turun.

Diet alami dan sehat memang tidak terlalu ketat dan menyiksa, Tapi tetap saja dibutuhkan komitmen tinggi agar berat badan dapat turun secara berkala dan memiliki efek jangka lama.


Cara menurunkan berat badan secara alami dengan berolahraga
Untuk menurunkan berat badan banyak kok latihan-latihan yang tidak terlalu menguras tenaga.

Baik laki-laki maupun perempuan melakukan olahraga merupakan salah satu cara yang terbukti ampuh sebagai cara menurunkan berat badan secara alami dengan cepat dan praktis.

10. Kardio
Kardio merupakan salah satu jenis latihan yang melibatkan hampir semua anggota tubuh seperti berlari, bersepeda, berenang, dan lainnya. Dengan melakukan cardio, otot-otot di tubuh kita bekerja mulai dari otot betis, otot paha, otot punggung, otot perut, lengan dan pundak.

11. Yoga
Yoga merupakan olahraga yang memusatkan pada kekuatan, kelenturan, dan pernapasan. Penelitian di India membuktikan yoga sangat membantu menghilangkan gas berlebih di perut, sehingga melancarkan pencernaan dan menghilangkan lemak di perut.

Melatih serta menyelaraskan tubuh dan pikiran supaya lebih rileks akan memacu tubuh mengeluarkan hormon yang bisa membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh secara efektif. Mulailah berlatih yoga selama 10-20 menit setiap hari agar tubuh dapat melakukan sistem metabolisme dengan maksimal.

12. Sit-up dan push-up
Hal mudah lainnya yang bisa dilakukan adalah sit-up dan push-up. Namun tentu saja kita harus melakukannya secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lakukan 10 kali sit-up dan 10 kali push-up. Naikkan intensitas latihan setiap harinya. Hal ini akan membantu menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Melakukan sit-up dan push-up di pagi hari, dapat bermanfaat untuk mengontrol nafsu makan karena dapat menyebabkan efek mudah kenyang.


Cara menurunkan berat badan secara alami dengan ramuan herbal
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bermacam tanaman herbal yang sudah dimanfaatkan secara turun temurun oleh masyarakat. Tanaman herbal kini pun telah banyak hadir dalam kemasan siap saji dan juga digunakan pada industri obat.

Tidak ada salahnya mencoba cara menurunkan berat badan secara alami dan tradisional. Selain lebih aman dan tanpa efek samping, tentunya ramah di kantong.

13. Teh Hijau
Cara menurunkan berat badan secara alami dan tradisional yang pertama adalah dengan rutin meminum teh hijau. Teh hijau terkenal akan banyak khasiatnya. Sejak dulu teh hijau dipercaya menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan yang efektif.

Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, minumlah teh hijau dengan teratur sebelum kitamakan
Pastikan pula kitameminumnya tanpa gula
Dengan meminumnya sebelum makan, otomatis akan membuat perut kita terasa lebih kenyang saat makan, dan tentu saja mengurangi porsi makan kita

Teh Hijau dapat memperlancar metabolisme tubuh, termasuk metabolisme lemak, sehingga akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh. Selain itu teh hijau kaya akan anti oksidan yang bermanfaat untuk mencegah kanker dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh.

14. Teh jeruk nipis
Tidak hanya harus menggunakan teh hijau, kita juga bisa menggunakan teh biasa yang dcampurkan dengan perasan jeruk nipis. Caranya :

Siapkan sekantung teh atau 3 sendok teh
1 buah jeruk nipis
Segelas air panas
Seduh teh dan campurkan perasan jeruk nipis ke dalamnya
Konsumsilah secara rutin

15. Madu dan jahe
Madu memang dikenal memiliki banyak khasiat untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Madu pun juga bisa dimanfaatkan sebagai cara menurunkan berat badan yang alami. Madu mengandung zat yang akan membakar lemak tubuh secara tak langsung yaitu fruktosa. Sedangkan jahe, secara alami mampu menekan nafsu makan, sehingga bisa mengurangi asupan makan dengan mudah karena merasa tidak terlalu lapar.

Cara membuatnya pun cukup mudah :

3 sdm madu
2 sdm perasan jahe
Campur keduanya dalam gelas dan seduh dengan air panas
Minumlah 2 kali sehari.


Semoga membantu
___________________________

Sumber:

Wikipedia-obesitas

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/penyakit/obesitas-kegemukan/amp/

 https://www.alodokter.com/obesitas/penyebab

 https://www.halodoc.com/10-dampak-negatif-obesitas-yang-harus-kamu-ketahui

 https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/health/2014/07/30/191043/10-keuntungan-berbadan-gemuk

 https://axa.co.id/inspirasi/cara-mencegah-dan-menghindari-obesitas/

https://m.liputan6.com/health/read/3574353/15-cara-menurunkan-berat-badan-secara-alami-aman-dan-cepat?utm_expid=.t4QZMPzJSFeAiwlBIOcwCw.0&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar